Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa Bank Indonesia memiliki peran penting untuk tetap menjaga keseimbangan dari peredaran mata uang.
Tak hanya itu, jelang akhir masa jabatnya, JK meminta pemerintah turut berhemat dalam penggunaan APBN dan APBD untuk ikut menjaga keseimbangan moneter.
JK menerangkan pangkal sinergitas menjaga keseimbangan moneter itu terletak di Gubernur BI. Gubernur BI harus benar-benar seksama menghitung besaran pengeluaran mata uang ke masyarakat.
"Kalau cetak banyak atau keluarkan kredit begitu banyak, maka konsumsi tinggi. Kalau konsumsi tinggi, harga barang naik. Karena harga naik belum tentu bisa diatasi industri secepat mungkin," kata JK di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).
Kemudian pemerintah juga disebut harus berhemat dalam menggunakan APBN dan APBD dalam setiap tahunnya. Boleh berutang, namun kata JK jangan terlalu banyak karena imbasnya lagi-lagi kepada masyarakat.
"Pemerintah juga penting menjaga ini, pemerintah jaga APBN, APBD defisit banyak, jangan berutang banyak," ujarnya.
Di sisi lain JK menilai kalau sebuah negara tidak berutang justru tidak bisa melakukan pembangunan yang mengakibatkan minim pendatapan. Akan tetapi JK mengingatkan pemerintah untuk tetap berutang sesuai dengan keperluan.
"Jadi bagaimana kita menjaga ekonomi dengan cara harmoninya antara kebijakan moneter, kebijakan fiskal pemerintah, kemudian kesempatan pengusaha untuk berproduksi dan berdagang," tandasnya.
Baca Juga: Terjerat Utang Ratusan Juta Rupiah, Duda Tiga Anak Pilih Akhiri Hidup
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing