Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS. Dari pengamatannya, pelemahan rupiah dipicu perang dagang dan Bank Sentral AS atau The Fed yang tak mau terburu-buru menurunkan suku bunga acuan.
Dia menjelaskan, pasar masih mengkhawatirkan perkembangan negosiasi dagang AS-China yang berubah menjadi aksi saling serang. Meskipun China sudah meredam isu penggunaan yuan sebagai senjata untuk perang dagang, pasar masih belum melihat adanya arah jelas menuju kesepakatan dagang.
Sementara itu, sambungnya, kepala Bank Sentral AS cabang St Louis, James Bullard, tengah malam tadi memberi pernyataan bahwa dia mendukung ide pemangkasan suku bunga satu kali lagi tapi tidak akan terburu-buru untuk melakukannya.
"Rupiah kemungkinan masih bergerak di kisaran yang sama Rp 14.270-Rp 14.440," kata Ariston di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Selasa (6/8/2019) pekan lalu berada di level Rp 14.276 per dolar AS. Level itu melemah dibandingkan Senin sebelumnya di level Rp 14.255 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa berada di level Rp 14.344 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Senin sebelumnya yang di level Rp 14.231 per dolar AS.
Berita Terkait
-
Negosiasi Dagang AS dengan China Picu Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar
-
Jelang Akhir Pekan Rupiah Bakal Keok Hadapi Dolar AS
-
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Bergerak di Kisaran Rp 13.920 - Rp 13.980
-
Masuk Awal Pekan Penguatan Rupiah Bakal Tertahan
-
Tunggu Hasil RDG BI, Rupiah Masih Akan Berpotensi Menguat
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!