"Sayangnya produktivitas kopi yang ditanam petani sangat rendah. Beda dengan Vietnam. Produktivitas kopi yang dibudidaya petani Vietnam bisa mencapai 2 - 3 ton per hektare. Kalau di Indonesia, produktivitasnya masih di bawah 1 ton per hektare," katanya.
Lantaran harga kopi saat ini jatuh, lanjut Gus Misbach, petani kopi di Jatim mulai bergerak ke hilir. Petani kopi tak hanya menjual kopi cherry atau kopi bean saja ke eksportir.
"Petani mulai melirik peluang pasar menengah ke bawah, yang potensinya juga besar. Dengan begitu, petani bisa langsung menjual produknya ke user. Bahkan, tak jarang yang membuka warung kopi, kedai atau kafe sendiri dan hal ini jauh lebih efektif untuk mendapatkan margin keuntungan," jelasnya.
Hal yang hampir sama juga diungkapkan Ketua DPD Apeki Pasuruan, Abdul Karim. Menurutnya, lahan budidaya kopi yang dilakukan petani di Jatim antara 0,25 - 5 hektare.
"Produktivitasnya pun tak terlalu banyak. Seperti Arabika hanya sekitar 8 kwintal - 1,4 ton per hektare, sedangkan Robusta 1 - 2 ton per hektare," ujarnya.
Abdul Karim menambahkan, umumya budidaya kopi yang dilakukan petani Jatim ditumpangsari dengan tanaman sela, seperti cengkeh, pisang dan empon-empon (jahe, kunyit, dan lainnya). Dengan demikian, petani kopi Jatim tak hanya panen kopi, tapi bisa juga panen pisang atau empon-empon setiap bulan.
"Karena menerapkan tumpangsari, petani di sini penghasilannya minimal Rp 2 juta per bulan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik