Suara.com - Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) baru saja usai menggelar rangkaian uji kelayakan dan kepatutan terhadap Calon Ketua Umum (Caketum) BPP HIPMI periode 2019–2022.
Kegiatan uji kelayakan dan kepatutan ini merupakan bagian dari rangkaian Road to Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI XVI yang harus dijalani oleh para Caketum selain debat terbuka dan kuliah umum.
Hadir sebagai panelis dalam kegiatan tersebut adalah para Mantan Ketua Umum HIPMI, antara lain Abdul Latief, Hariyadi Sukamdani, Harry Warganegara dan Ridwan Mustofa.
Adapun Caketum yang diuji adalah Bagas Adhadirgha, Ajib Hamdani dan Mardani H Maming.
"Melalui kegiatan uji kelayakan dan kepatutan ini, sedikit demi sedikit kami sudah dapat menyeleksi siapa kira-kira yang akan menjadi calon pemimpin HIPMI. Saya melihat semua kandidat ini umumnya baik, namun tentunya setiap calon punya kelebihan masing-masing dalam bidangnya,” kata Pendiri sekaligus Ketua HIPMI Periode 1972 – 1973, Abdul Latief.
Berbagai pembahasan telah didiskusikan oleh panelis dengan para Caketum tersebut, mulai dari paparan visi dan misi, proses pembentukan organisasi yang relevan dan modern, strategi para calon dalam menggabungkan kembali tali persaudaraan antara para senior dengan anggota aktif hingga ke permasalahan perekonomian yang tengah terjadi di Indonesia.
“Saya berharap pengurus yang akan datang akan lebih memperhatikan program kaderisasi tersebut dan mengadakan pelatihan-pelatihannya secara intensif. Program pembangunan dan pengembangan adalah program pendidikan dan organisasi ini sebenarnya adalah organisasi pendidikan, oleh karena itu pelatihan-pelatihan kerja sangat diperlukan,” tutur Abdul Latief.
Fenomena pemilihan Ketua Umum HIPMI memang tidak pernah terlihat tidak seru. Hal inilah yang membuat Munas HIPMI yang digelar setiap tiga tahun sekali menjadi wadah yang selalu hangat dan menarik untuk diikuti.
Sejak organisasi ini didirikan pada tahun 1975, tidak bisa dipungkiri bahwa Ketua Umum HIPMI adalah tokoh muda nasional yang kemudian menjadi pemimpin-pemimpin berpengaruh di bisnis dan di pemerintahan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Jual Kapal Pesiar, Pengusaha Muda Ini Tes Mesin Dulu
Sebut saja beberapa nama seperti Sandiaga Uno, Erwin Aksa, Muhammad Lutfi, Hariadi Sukamdani, Sharif Cicip Sutardjo, Aburizal Bakrie, Abdul Latief dan Bahlil Lahadalia.
Menurut rencana, Munas HIPMI XVI yang akan diselengarakan di Jakarta pada tanggal 15–18 September mendatang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh lebih dari 2.000 pengusaha muda dari seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo