Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespon positif keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) ke kisaran 1,5 persen hingga 1,75 persen.
"Itu memberikan semacam 'pause' kepada banyak negara emerging karena kenaikan suku bunga yang kemarin cukup memberikan segala macam konsekuensi bagi negara emerging market," kata Sri Mulyani saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Sehingga kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, penurunan suku bunga AS cukup memberikan space kepada semua negara, termasuk Indonesia untuk bisa memanfaatkan momentum perbaikan kondisi ekonomi global.
"Ini untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan dari sisi invetasi jadi lebih positif karena dengan penurunan suku bunga cost of fund-nya jadi lebih rendah. Kita berharap momentum ini akan muncul pada tahun 2019 akhir dan akan terus dijaga di tahun 2020," ucapnya.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) ikut menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis point di kisaran 1,50 persen - 1,75 persen. Pemangkasan suku bunga ini untuk merespon perlambatan ekonomi global yang sedang berlangsung.
"Kami mengambil langkah ini untuk membantu menjaga ekonomi tetap kuat dalam menghadapi perkembangan global dan menyediakan beberapa asuransi terhadap risiko yang sedang berlangsung," papar Jerome Powell, Gubernur The Fed, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (31/10/2019).
Meski demikian, Pemangkasan yang dilakukan The Fed saat ini tak sesuai dengan harapan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menginginkan penurunan suku bunga lebih dalam.
"Kami melihat sikap kebijakan moneter saat ini sepertinya akan tetap sesuai selama informasi yang masuk tentang ekonomi tetap secara luas konsisten dengan prospek kami," jelasnya.
Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan, Nilai Tukar Rupiah Menguat
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!