Suara.com - Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39, yang berlangsung 1 hingga 5 November 2019 telah dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. Pembukaan dihelat di lokasi gelar teknologi, tepatnya di Desa Pudambu Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan, pada 2 November 2019.
HPS merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun. Syahrul menekankan bahwa HPS harus menumbuhkan kesadaran bersama terhadap potensi sumber daya alam dan tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Merespons hal ini, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto bersama jajaran, bergerak cepat turun ke lapangan mengunjungi wilayah yang berpotensi untuk pengembangan komoditas hortikuktura. Salah satu yang dikunjungi adalah Kecamatan Konda, dengan melakukan dialog bersama Kelompok Tani Cerah Sejahtera, yang diketuai Sardi.
"Konsel memiliki potensi sumber daya yang alam yang besar untuk pengembangan komoditi Hortikultura seperti bawang merah, tomat dan cabai," demikian disampaikan Prihasto Setyanto, di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Minggu (3/11/2019).
Dalam kunjungan ini, Prihasto didampingi Kepala Bidang Hortikultura Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Asmianto, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Hortikultura Konsel, Nana Sudarna, melakukan tanam perdana bawang merah varietas Lokananta dan meninjau areal pertanaman cabai dan tomat.
"Petani adalah pelaku utama dalam kemandirian pangan, sehingga ini sudah menjadi komitmen setiap pegawai Kementan apalagi penyuluh, harus dekat dengan petani dan bisa memahami apa yang menjadi permasalahan dan harapan mereka," tuturnya.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Asmianto menuturkan, ia pernah menjadi penyuluh. Ia mengapresiasi pesan Mentan saat pembukaan HPS bahwa pendampingan dan penyuluhan sangat penting, terutama dalam adopsi teknologi baru.
"Apalagi program Pak Menteri akan menjadikan penyuluh sebagai garda terdepan untuk memenuhi kebutuhan pangan 267 juta jiwa," ucapnya.
Sementara itu, penyuluh pertanian yang bertugas di BP3K Konda, Iswati mengatakan, petani yang menanam tomat di daerahnya bisa mendapatkan keuntungan 30 juta dari menanam 5.000 batang pohon.
Baca Juga: Kementan dan Pemprov Sultra Kembangkan Industri Pangan Lokal
"Rata-rata per pohon menghasilkan panen 2 kilogram," sebutnya.
Sardi (28), petani muda yang juga alumni Fakultas Ekonomi, jurusan akuntansi Universitas Haluoleo melaporkan bahwa Poktan Cerah Sejahtera telah mengambangkan cabai besar varietas Darmais dan Pilar dengan produksi mencapai 20 ton per hektare dan cabai rawit varietas super putih dengan produktivitas mencapai 15 ton per hektare.
"Kami juga membudidayakan tomat varietas Servo F1 dan Timoti yang produktivitasnya mencapai 40 to per hektar," ujarnya.
Peningkatan poduktivitas dan kulaitas komoditas pertanian harus ditangani profesional dengan penerapan inovasi teknologi maju dan prinsip Good Agricultural Practices (GAP), sehingga bukan hanya mutu yang lebih baik tapi juga akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Sardi bersama kelompoknya telah menggunakan teknologi sprinkle untuk pengairan, budidaya yang ramah lingkungan, penggunaan likat kuning dan tanaman border dengan jagung dan tanaman bunga untuk pengendalian hama.
Berita Terkait
-
HPS 2019, Menteri Pertanian Ajak Semua Pihak Bangun Pertanian
-
Menteri Pertanian Tegaskan, Membangun Pertanian Tanggung Jawab Semua Pihak
-
Kementan dan Pemprov Sultra Kembangkan Industri Pangan Lokal
-
Mentan SYL Dukung Riset dan Pengembangan Komoditas Pertanian
-
Menteri Pertanian Minta Penyuluh Dorong Gerakan Pembangunan Pertanian
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia