Suara.com - Cashwagon yang mengoperasikan platform P2P (Peer to Peer) mampu mengubah cara orang mendapatkan penghasilan tambahan dan mengakses kredit jangka pendek secara online.
Sejak diluncurkan pada November 2017, Cashwagon Indonesia telah menghasilkan lebih dari 300.000 nasabah dengan total transaksi lebih dari 1.125.000 transaksi.
Berkat capaian tersebut, Cashwagon Indonesia berhasil membawa pulang penghargaan sebagai pemenang kategori Top Startup P2P Lending.
“Kami sangat berterima kasih pada dewan juri atas penghargaan ini. Penghargaan ini menjadi bukti kerja keras kami yang sudah dilakukan sejak perusahaan PT Kas Wagon Indonesia beroperasi pada akhir 2017," kata CEO PT Kas Wagon Indonesia, Asri Anjarsari dalam keterangannya, Kamis (28/11/2019).
Sebelum dianugerahi penghargaan ini, Cashwagon Indonesia telah melewati tahap penilaian dari dewan juri independen secara objektif.
"Banyak nasabah yang datang ke kami karena mereka mungkin belum bisa mendapat akses pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional. Kami berharap, kami dapat menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi untuk membantu mereka mendapatkan akses pembiayaan, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun keadaan darurat, di mana saja dan kapan saja,” ucap Asri.
Asri menuturkan, platform digital Cashwagon berkomitmen penuh untuk menyediakan akses ke berbagai produk keuangan konsumen untuk mereka yang belum terjangkau oleh layanan keuangan konvensional.
"Cashwagon memanfaatkan inovasi fintech seperti Artificial Intelligence (AI) dan big data untuk memberikan layanan produk yang kompetitif dan berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Asri.
Baca Juga: Heru Sutadi: Stop Bakar Uang, Startup Unicorn Indonesia Bisa Samai Alibaba
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Bupati Aceh Utara Sampaikan Apresiasi atas Bantuan Mentan Amran untuk Korban Banjir Sumatra
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635