Suara.com - Pertumbuhan ekonomi Inggris telah mengalami perlambatan terburuk dalam satu dekade terakhir. Biang keladinya adalah kebijakan Britain Exit atau lebih populer disebut Brexit.
Data yang dirilis Office for National Statistics (ONS) pada Selasa (10/12/2019), seperti dilansir BBC News, Rabu (11/12/2019) menunjukkan pertumbuhan pada Oktober 2019 adalah datar, setelah mengalami kontraksi dua bulan beruntun sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan yang terjadi merupakan yang terburuk sejak awal 2009.
Meski sektor jasa berekspansi 0,2 persen pada periode Agustus sampai Oktober, namun sektor manufaktur dan konstruksi masing-masing berkontraksi 0,7 persen dan 0,3 persen. Pembangunan rumah dan infrastruktur mengalami penurunan tajam pada Oktober.
Menurut John Hawksworth, kepala ekonom PwC, ketidakpastian terkait Brexit menjadi pemicu yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Negeri Ratu Elizabeth II kehilangan momentum. Perlambatan akan berlangsung sampai akhir tahun, dengan pemulihan secara bertahap akan terjadi pada tahun depan.
John Hawksworth memperkirakan pertumbuhan GDP Inggris akan mencapai 1 persen pada 2020 apabila proses putusan Brexit dapat berlangsung dengan lancar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur