Suara.com - Pengamat senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar bisa mengambil untung dari pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Ketika ada masalah di AS rupiah bisa melejit," kata Aviliani dalam agenda diskusi dalam agenda diskusi Refleksi Akhir Tahun Ekonomi Perempuan: Mewaspadai Resesi Ekonomi Global di Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Aviliani mengemukakan, selama ini kebijakan Trump cukup memengaruhi ekonomi global, salah satunya meminta The Fed memasang suku bunga yang tinggi.
"Itu kan memang membuat rupiah tertekan, karena Trump bikin kebijakan suku bunga yang tinggi," kata Trump.
Menurut Aviliani, Indonesia saat ini mulai kebanjiran aliran modal atau capital inflow, namun pemerintah mesti waspada karena hal itu sifatnya hanya sementara.
Selain itu, lanjutnya, ketika negara lain gencar memberikan insentif stimulus bagi negaranya maka nasib rupiah bisa berubah kembali melemah di atas Rp 14.000 per dolar AS.
Karena itu, lanjut Aviliani, butuh kewaspadaan dari pemerintah dan Bank Indonesia khususnya untuk menjaga pergerakan nilai tukar rupiah supaya tidak berfluktuasi.
"Sehingga begitu dananya keluar, rupiah tidak melemah. Sebab, ketika rupiah fluktuasi, sektor industri kena dampaknya yakni harga barang lebih mahal dan berpengaruh ke inflasi," katanya.
Baca Juga: Rupiah Diprediksi Menguat Tipis Jelang Akhir Pekan Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM