Suara.com - Pemerintah menyiapkan anggaran sedikitnya Rp 500 miliar untuk tahun 2020 untuk mensubsidi sekitar 188 rute penerbangan perintis baik penumpang maupun kargo.
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Maria Kristi Endah Murni mengatakan dengan adanya subsidi ini harga tiket pesawat perintis jauh lebih murah ketimbang harga tiket pesawat komersil biasa.
"Kalau penumpang (yang naik) tetap bayar juga, cuma ada subsidinya," kata Kristi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Dengan subsidi tersebut, Kristi mengungkapkan setiap penumpang yang naik pesawat perintis hanya akan dibebani sekitar 30 persen dari harga asli tiket pesawat perintis.
"Jadi dia hanya bayar 30 persen dari total harga. Misalnya harga Rp 500 ribu jadi cuma Rp 100-an ribu lebih," katanya.
Sementara itu untuk pengangkutan barang kargo dengan pesawat perintis tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis "Angkutannya yang gratis kalau kargo," ujarnya.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub terus berkomitmen meningkatkan pelayanan subsidi angkutan udara perintis penumpang, perintis kargo dan subsidi angkutan kargo.
Untuk itu hari ini Direktorat Jenderal Perhubungan meneken kontrak pelayanan subsidi angkutan udara perintis penumpang, perintis kargo dan subsidi angkutan kargo kepada 17 Korwil dengan jumlah 188 rute penerbangan perintis.
"Ada 188 rute penerbangan perintis, yang terdiri dari Sumatera dengan 3 Korwil dengan 24 rute, Jawa 1 Korwil dengan 3 rute, Kalimantan dengan 3 Korwil dengan 25 rute, NTT dengan 1 Korwil dengan 4 rute dan Papua dengan 9 Korwil dengan 116 rute paling banyak," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti.
Baca Juga: Kemenhub Gelontorkan Rp 500 Miliar Subsidi Penerbangan Perintis dan Kargo
Sementara untuk penerbangan perintis kargo ada sekitar 27 rute yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. "Itu semua yang akan kami layani penerbangan perintis di tahun 2020," kata Polana.
Berita Terkait
-
Harga Beras di Pedalaman Papua Kini Rp 500 Ribu Berkat Penerbangan Perintis
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 500 Miliar Subsidi Penerbangan Perintis dan Kargo
-
Konflik Membara, Pesawat Indonesia Diimbau Waspada Lintasi Irak dan Iran
-
Antisipasi Cuaca Ekstrim, Kemenhub Terus Koordinasi dengan BMKG
-
Bakal Bangun Bandara di Pandeglang, Menhub Minta Pemkab Siapkan Lahan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak