Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menargetkan pada tahun ini 1,5 juta ton garam lokal bisa diserap industri dalam negeri, mengingat saat ini harga garam lokal sedang anjlok-anjloknya.
Menanggapi keinginan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengaku siap-siap saja industri dalam negeri bisa menyerap garam lokal, tetapi dengan satu syarat standarisasi garam lokal harus memenuhi persyaratan industri.
"Bagus, jadi kami sangat menyambut baik karena itu sebenarnya bukan hal baru, dari tahun 2019 Kementerian Perindustrian sudah memfasilitasi pertemuan antara industri pengguna garam dan petani garam, di kantor kami bahkan, sudah ada MoU yang mewajibkan industri membeli dari petani garam," kata Agus Gumiwang di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Syarat tersebut menjadi mutlak, kata Agus, karena selama ini standarisasi dan kualitas garam lokal sangat susah dipenuhi petani garam karena tak sesuai dengan kebutuhan industri itu sendiri.
"Tapi juga kita perlu mengetahui bahwa subtitusi itu spesifikasinya khusus, dari kebutuhan garam," katanya.
Agus menyampaikan untuk memenuhi standar industri, garam harus mengandung 98 persen natrium klorida (NaCl). Adapun, garam lokal melalui serangkaian upaya teknologi itu baru mengandung 95 persen NaCl.
"Jadi harus dilihat HCL-nya, harus di atas 98 persen, itu hal-hal yang akan diperhatikan industri," katanya.
Berdasarkan data Kemenperin, industri menufaktur mendominasi konsumsi garam yakni 83,7 persen atau 3,5 juta ton pada tahun ini. Industri chlor alkali plant CAP mengonsumsi 67,86 persen, diikuti industri makanan dan minuman 30,35 persen atau 1,1 juta ton.
Kata Agus Kemenperin sudah memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman antara petani garam dan industri pengolah garam untuk bisa menyerap garam lokal.
Baca Juga: Tekan Ongkos Produksi Garam, Kementerian PU Diminta Buatkan Jalan
"Jadi itu sebetulnya sudah lama, jadi sudah bukan hal yang baru, bahwa pemerintah menilai petani garam itu penting, itu wujudnya bahwa sudah ada MoU yang difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian untuk mewajibkan industri pengguna garam untuk membeli garam dari petani garam di Indonesia. Untuk tahun 2020, akan kami tingkatkan dan ini yang tadi dibicarakan dengan Menteri KKP, peningkatan dari sisi kuantitas, tapi juga tentu spesifikasi yang dibutuhkan oleh industri," katanya.
Berita Terkait
-
Temui Jalan Buntu Usai Bertemu Gubernur, Petani Garam Desak DPRD Sumenep
-
Garam Madura Disebut Kalah Kualitas dengan NTT, HMPG-S Cari Pembawa Sampel
-
Sebanyak 50 Ribu Ton Garam Rakyat Menumpuk di Sumenep
-
Jokowi Minta Petani Garam Tak Risau dengan Garam Impor
-
2020, Luhut Ingin Indonesia Berhenti Impor Garam
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto