Suara.com - Harga emas berbalik dari level 1.700 dolar yang sempat disentuh pada awal sesi, Senin kemarin (9/3/2020) karena investor menjual logam kuning untuk meng-cover margin call di tengah anjloknya pasar ekuitas dan energi, membayangi permintaan safe-haven.
Mengutip Reuters, Selasa (10/3/2020) ligam autocatalyst palladium merosot sebanyaknya 8 persen pada awal perdagangan di tengah sentimen risk-off yang lebih luas.
Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi 1.672,32 per ounce. Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,2 persen menjadi 1.675,70 dolar AS per ounce.
Emas melesat sebanyak 1,7 persen dalam sesi yang volatile, setelah menyentuh level tertinggi sejak Desember 2012, yakni 1.702,56 dolar AS per ounce, di awal sesi. Namun, reli harga memicu aksi ambil untung, kata analis.
"Ini agak mengejutkan dengan emas tidak mencatat kinerja lebih baik - kita menembus 1.700 dolar AS pada awal perdagangan tetapi turun dan tampaknya menjadi aksi jual di semua aset," kata analis Mitsubishi, Jonathan Butler.
"(Penurunan) itu mungkin sebagian karena margin call pada komoditas atau kelas aset lain, yang berarti likuidasi dalam emas." tambahnya.
Indeks saham utama Wall Street anjlok sekitar 5 persen karena kejatuhan harga minyak dan penyebaran yang cepat virus korona memperkuat ketakutan akan resesi global.
Harga minyak menukik sepertiga, penurunan harian terbesar sejak Perang Teluk 1991, setelah Arab Saudi dan Rusia mengindikasikan akan meningkatkan produksi ke pasar yang sudah kelebihan pasokan. Emas sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dipimpin minyak.
Minggu, Italia menempatkan sebagian besar kawasan utara di bawah penguncian virtual untuk menahan wabah virus tersebut.
Lebih dari 111.600 orang terinfeksi virus korona di seluruh dunia dan lebih dari 3.800 orang meninggal, menurut penghitungan Reuters dari pengumuman pemerintah.
Baca Juga: Harga Emas Antam Makin Meroket, Tembus Rp 851.000 Per Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara