Suara.com - Harga emas hari ini tergelincir sekitar 1 persen pada Selasa (7/4/2020) kemarin, menjauh dari level tertingginya. Mengutip Reuters Rabu (8/4/2020) harga emas di pasar spot turun 1 persen menjadi 1.644,51 dolar AS per ounce setelah menyentuh 1.671,40 dolar AS per ounce.
"Apa yang kita lihat di pasar ekuitas lebih merupakan stabilisasi dengan angka memuncaknya (virus corona) di beberapa yurisdiksi Amerika," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities.
Menurut Bart, mulai turunnya harga emas menandakan redanya kondisi ekonomi global. Namun demikian, tetap perlu diwaspadai kondisi terburuk yang akan terjadi.
"Semua itu memberi tahu kita, mungkin ada akhir permainan untuk ini, tetapi tidak berarti dunia menjadi lebih aman," katanya.
Pasar saham dunia mencatat kenaikan tajam pada hari kedua didorong tanda-tanda kemajuan mengenai data pasien virus corona, baik di Eropa maupun Amerika Serikat.
Menteri-menteri keuangan zona euro kemungkinan akan menyetujui langkah-langkah penanggulangan pasien Covid-19 dengan menggelontorkan anggaran senilai triliunan euro.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen