Suara.com - Harga aluminium tergelincir ke level terendah selama empat tahun terakhir karena penurunan permintaan akibat virus corona dan ekspektasi surplus besar tahun ini diperkuat oleh lonjakan stok.
Mengutip Reuters Kamis (9/4/2020) aluminium di London Metal Exchange turun 0,8 persen menjadi 1.465 dolar AS per ton merosot 20 persen sejak 22 Januari 2020.
Harga logam yang digunakan dalam sektor transportasi dan pengemasan itu sebelumnya menyentuh 1.455 dolar AS per ton, tingkat terendah sejak Januari 2016.
"Aluminium memiliki beberapa fundamental terburuk di kompleks logam dasar, semakin lama lockdown, semakin buruk bagi logam itu," kata seorang fund manager.
Untuk diketahui, jumlah infeksi virus corona dikonfirmasi melebihi 1,38 juta jiwa secara global dan jumlah kematian melewati 81.400.
Analis memperkirakan permintaan aluminium menyusut tahun ini setelah bertahun-tahun pertumbuhan, sementara produksi terus meningkat, meninggalkan pasar dalam surplus jutaan ton.
"Pasar aluminium diperkirakan berubah menjadi surplus 2,7 juta ton pada 2020 karena proyeksi penurunan permintaan global yang kami perkirakan sekitar 6,2 persen ," kata analis Citi dalam sebuah catatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga