Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas mengakui bahwa pihaknya tidak bisa ikut berperan menstabilkan harga bawang putih di pasaran karena tidak adanya stok dan izin impor bawang putih yang tidak didapatan Bulog.
"Hari ini Bulog tidak bisa mengintervensi pada masalah harga bawang putih karena Bulog tidak mendapatkan stok dan tidak memiliki stok," kata Budi Waseso dalam rapat virtual bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Kamis (9/4/2020) kemarin.
Buwas menjelaskan bahwa Bulog sebenarnya telah mengajukan izin impor bawang putih kepada Pemerintah sejak Desember 2019 karena stok dalam negeri yang kian menipis.
Namun, Bulog ternyata tidak diberikan izin impor bawang putih, melainkan diberikan pada perusahaan/importir swasta.
Menurut dia, importir bawang putih kerap memainkan harga dengan menimbun stok menjelang Ramadan. Ketika memasuki Ramadan, perusahaan itu baru mengeluarkan stok perlahan dengan harga yang tinggi.
"Kami sudah tahu bahwasanya permainan bawang putih ini pada importir-importir selalu menimbun dulu. Di kala Lebaran dan puasa ini, baru mereka akan keluarkan pelan-pelan dengan harga yang tinggi," kata Buwas.
Ada pun impor bawang putih telah diberikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dengan diterbitkannya Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) sebanyak 450.000 ton kepada 54 importir.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata bawang putih nasional pernah mencapai puncaknya di level Rp 55.700 per kg pada 11 Februari lalu.
Saat ini, harga rata-rata bawang putih hingga Kamis (9/4) mencapai Rp 44.850 per kg. Di sisi lain, pemerintah menargetkan harga bawang putih berada pada kisaran Rp 25.000 - Rp 30.000 per kg. (Antara)
Baca Juga: Komisi IV Sayangkan Pembebasan Impor Bawang Putih Hingga 31 Mei 2020
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Selain Stop Impor, Bahlil Berambisi Tingkatkan Kualitas Solar jadi Euro 5
-
Panduan Lengkap Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor SPT Tahunan 2025-2026
-
Cara Input Progres Harian di E-Kinerja BKN
-
Target Swasembada Gula Putih 2026, Mentan Bakal Bongkar 300 Ribu Hektare Lahan Tebu
-
Mulai 2026, Utang ke Pinjol Bakal Lebih Ketat
-
Target Harga CUAN Usai Borong Saham Milik Suami Puan Maharani
-
Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera
-
OSL Group Perkuat Jejak Global, Bawa Standar Kepatuhan Hong Kong ke Pasar Kripto RI
-
Efek Domino Logam Mulia, Harga Minyak Dunia Melandai
-
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Tetap Kuat di Tahun 2026