Bahkan, Presiden Joko Widodo mengaku sering meminum jamu olahan rempah Indonesia agar imunitas tubuhnya semakin kuat melawan COVID-19.
Seperti diketahui, meluasnya wabah COVID-19 di dunia mengancam ekonomi global, termasuk Indonesia. Pandemi global ini bakal meruntuhkan hegemoni Indonesia sebagai negara tertinggi ketiga dalam pertumbuhan ekonomi dari negara-negara G-20.
Bahkan, Presiden Joko Widodo mengakui proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bakal turun tajam di masa pandemi COVID-19. Tapi ada sederet bisnis moncer saat pandemi.
“Kita harus bicara apa adanya. Target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi cukup tajam. Tapi ini bukan hanya terjadi di negara kita tapi juga di negara lain juga sama, mengalami hal yang sama,” ujar Jokowi.
Sampai dengan Jumat (16/4/2020), jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 5.923 orang. Sedangkan, pasien yang sembuh mencapai 607 kasus dan kematian terjadi pada 520 kasus.
Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah. Mulai dari physical distancing atau jaga jarak hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dalam kebijakan ini, gerak warga sangat dibatasi dalam suatu wilayah. Dua wilayah sudah menerapkan PSBB yatu DKI Jakarta dan sebagian wilayah Jawa Barat.
Sebagian besar kegiatan yang melibatkan publik dibatasi, seperti perkantoran atau instansi diliburkan. Pembatasan kegiatan keagamaan dan pembatasan transportasi umum.
Dengan segala pembatasan tersebut, membuat dunia usaha menjerit. Pasalnya, segala gerak dibatasi sehingga para pengusaha tidak bisa berbisnis lagi.
Baca Juga: Alhamdulillah Corona di China Terus Menurun, Sehari 16 Orang Terinfeksi
Tak ayal, banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi beban operasional.
Untuk DKI Jakarta saja, terdapat 50.891 pekerja di Jakarta yang terkena PHK akibat wabah corona, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Pemprov DKI Jakarta. Mereka tersebar di 6.782 perusahaan di Ibu Kota.
Berita Terkait
-
Alhamdulillah Corona di China Terus Menurun, Sehari 16 Orang Terinfeksi
-
Heboh di Medsos, Begini Kondisi Terkini Pasar Cipulir Saat PSBB Jakarta
-
Persediaan Terbatas Selama Wabah, PMI Bantul Tak Kirim Stok ke Bank Darah
-
Perawat Pasien Covid-19, Terpukul Setiap Mendengar Kabar Sejawat Gugur
-
Pandemi Covid-19: Cara Mengelola Kesehatan Mental Ibu yang Baru Melahirkan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?