Suara.com - Seorang perawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso bernama Nurdiansyah menyampaikan bahwa tenaga medis bukan sosok di garda terdepan penanganan virus corona melainkan masyarakat.
Kata Nurdiansyah, masyarakat berperan paling besar dalam pencegahan penularan virus corona penyebab sakit Covid-19 semakin meluas.
"Mari sama-sama lakukan pencegahan. Satu-satunya lawan covid-19 dengan pencegahan. Garda depan adalah masyarakat. Tenaga kesehatan ada di lini paling belakang ketika terpaksa ada infeksi," cerita Nurdiansyah dalam konferensi pers melalui siaran langsung kanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu (19/4/2020).
Sejak awal Maret menangani pasien Covid-19, Nurdiansyah mengaku telah mengalami banyak suka duka bersama rekan tenaga kesehatan yang lain.
Namun ia menuturkan, hal yang paling memukul hatinya adalah setiap kali mendengar berita mengenai tenaga medis yang meninggal akibat terinfeksi virus corona Covid-19.
Untuk menunjukan rasa duka terhadap teman-teman sejawatnya, para tenaga medis sempat mengenakan pita hitam sebagai bentuk penghormatan.
"Kita sangat sedih. Beberapa teman ada yang dirawat. Pasien atau teman yang tertular, yang meninggal. Ada yang tertular karena ketidakjujuran (pasien). Ada yang tertular di luar. Bulan-bulan ini kita penuh dengan duka," tuturnya.
Tak sedikit pula teman-teman tenaga medis yang mengalami stigma di lingkungan tempat tinggalnya.
"Ada tema yang diusir dari kontrakan, ada yang anaknya diasingkan ketika ingin main dengan anak tetangga. Sekarang ini kita juga sudah banyak teman-teman yang mengalami atau terinfeksi. Sudah banyak kasus yang terjadi dengan kita," ungkap Nurdiansyah.
Baca Juga: Heboh Kemunculan Ribuan Cacing di Solo, Ini Penjelasan BMKG
Meski begitu, ia bersyukur saat ini pemerintah telah menyiapkan tempat tinggal khusus untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
Ke depan, Nurdiansyah berharap, pemerintah terus mampu menyiapkan alat pelindung diri (APD) yang baik bagi para tenaga medis. "Jangan sampai teman-teman mencari sendiri. Pemerintah lebih tahu APD yang betul," ucap Nurdiansyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan