Suara.com - Pengamat penerbangan yang juga Anggota Ombudsman RI Alvin Lie menyebut, bahwa ledakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta hari ini, Kamis (14/5/2020) akibat dari ketidakjujuran maskapai penerbangan soal penjualan tiket.
"Airlines tidak transparan berapa tiket yang mereka terbitkan," kata Alvin Lie kepada Suara.com
Menurut Alvin, akibat dari ketidakjujuran maskapai dalam hal penjualan tiket pesawat ditambah kurangnya koordinasi dengan pihak bandara dan otoritas setempat, mengakibatkan ledakan penumpang yang tak terbendung lagi.
Alvin pun menyebut, ada maskapai yang menjual tiket pesawat melebihi batas maksimum yang telah diatur dalam Permenhub Nomor 18 tentang pembatasan penumpang.
"Saya juga memperhatikan, bahwa dari Batik Air ada beberapa penerbangan yang jumlah tiket terjualnya jauh melampaui batas maksimum permenhub terkait pembatasan 50 persen kapasitas terisi. Data yang kami dapatkan bahkan mendekati 90 persen dari kapasitas terjual," kata Alvin.
Dengan terjadinya ledakan penumpang tersebut, Ombudsman RI kemudian menginstruksikan perwakilan-perwakilannya di daerah untuk ikut memantau pergerakan penumpang di bandara maupun terminal bus.
"Saya sudah minta perwakilan-perwakilan Ombudsman untuk mengawasi di terminal bus, bandara, apabila terjadi seperti ini agar melapor pada kami agar kami juga menegur pihak-pihak yang bertanggung jawab terkait permasalahan ini," tuturnya.
Alvin pun menegaskan, agar otoritas bandara betul-betul menerapkan Permenhub Nomor 18 terkait pembatasan jumlah penumpang yang tujuannya untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Kami meminta Permenhub 18 yang membatasi jumlah penumpang itu betul-betul ditegakan, karena pelanggaran ini bukan sesuatu yang disengaja, tapi secara sadar melakukan pelanggaran itu dan berulang-ulang,"
Baca Juga: Bandara Soetta Abaikan Physical Distancing, Ombudsman RI Meradang
Alvin juga meminta agar Kementerian Perhubungan untuk memberikan sanksi tegas ke maskapai yang melakukan pelanggaran Permenhub Nomor 18.
"Tidak cukup teguran saja, tetapi harus ada sanksi terhadap airlines manapun yang melakukan pelanggaran tersebut," pungkasnya.
Untuk diketahui, Physical distancing atau pembatasan fisik nampaknya tak terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta hari ini Kamis (14/5/2020). Nampak calon penumpang membludak di pintu keberangkatan bandara.
Para calon penumpang mengular mulai dari pintu masuk sampai ke counter check-in. Seolah tak ada aturan tegas yang menganjurkan untuk menerapkan physical distancing di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 atau virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri