Suara.com - Harga minyak mentah Brent melesat lebih dari 1 persen ke level tertinggi sejak Maret karena didukung persediaan minyak mentah AS yang lebih rendah dan juga pemangkasan pasokan yang dipimpin OPEC serta pemulihan permintaan karena pemerintah melonggarkan lockdown.
Mengutip Xinhua, Jumat (22/5/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 34 sen, atau 1 persen, menjadi 36,09 dolar AS per barel.
Sedangkan patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, ditutup melonjak 43 sen, atau 1,28 persen, menjadi 33,92 dolar AS per barel.
Dalam tanda terbaru kelebihan pasokan mulai berkurang, persediaan minyak mentah AS turun 5 juta barel pekan lalu, padahal analis memperkirakan terjadi peningkatan.
"Reli minyak mentah berjangka mulai mendekati level di mana penurunan produksi shale-oil Amerika akan mulai melambat dan mungkin berbalik ketika produsen berbiaya rendah itu berusaha untuk menghasilkan pendapatan," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan