Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada jelang akhir pekan ini akan melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, sentimen negatif peningkatan ketegangan AS dan China mulai menguat sehingga menekan harga aset-aset berisiko.
Tapi di sisi lain, jelas dia, peningkatan ketegangan AS dan China kelihatannya turut memicu pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap nilai tukar lainnya karena hubungan AS dan China yang memburuk bisa mendorong pelemahan ekonomi AS.
Kendati demikian, nilai tukar rupiah bisa turut tertekan terhadap dolar AS mengikuti sentimen negatif tersebut.
Namun mungkin pelemahan juga tidak terlalu dalam karena dolar AS sebenarnya juga mendapatkan sentimen negatif dari ketegangan hubungan AS dan China.
"Potensi pergerakan rupiah hari ini di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.780," kata Ariston dalam riset hariannya, Jumat (29/5/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (28/5/2020) berada di level Rp 14.715 per dolar AS.
Level itu melemah dibanding pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.710 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.769 per dolar AS.
Baca Juga: Kabar Perkembangan Vaksin Covid-19 Dorong Penguatan Rupiah
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.761 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!