Suara.com - Pemerintah telah menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23 persen dan Harga Jual Eceran (HJE) rokok 35 persen. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada 2 Februari 2020 lalu.
Namun, meski tarif cukai dan HJE rokok telah naik, harga rokok di pasaran masih terbilang murah.
Menurut, Ketua Lentera Anak, Lisda Sundari, harga rokok dipasaran masih terjangkau untuk dibeli masyarakat semua kalangan, termasuk anak-anak.
"Cukai tiap tahun naik, fakta di lapangan tak cukup signifikan, mau 10 persen, fakta di lapangan tak mampu mendongkrak harga rokok menjadi mahal," ujar Lisda dalam sebuah diskusi secara online di Jakarta, Senin (1/6/2020).
Lisda melanjutkan, meski kebijakan kenaikan tarif cukai dan HJE berlaku, tapi tak serta merta membuat harga rokok langsung naik.
Warung kelontong masih menjual harga rokok dengan harga yang lama, karena warung-warung masih menyediakan rokok dengan tarif cukai yang lama.
"Jadi ketika kebijakan rokok dinaikan tahun depan tak tahun depan otomatis naik, walaupun dinaikkan harganya tak signifikan apalagi bisa beli secara eceran," jelas dia.
Lisda menambahkan, harga rokok juga makin murah ditambah dengan adanya diskon rokok. Sehingga, ia khawatir makin banyak anak-anak yang merokok akibat harganya sangat murah.
"Rokok bukan untuk wajib dikonsumsi kalau mau diskon itu sembako, harusnya harganya mahal, kalau cukai naik tapi di lapangan tak siginifikan," pungkas Lisda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?
-
Wamenprin Sebut Investor Siap Merelokasi Pabrik Bajanya ke RI, Pengusaha Menjerit: Jangan Pro Asing!
-
Rumah BUMN Telkom Komitmen Dukung Pelaku Usaha dengan Digitalisasi UMKM Binaan