Suara.com - Jumlah perokok anak di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Hal ini diakibatkan masih murahnya harga rokok yang ada dipasaran.
Ketua Lentera Anak, Lisda Sundari mengungkapkan, dengan harga murah tersebut membuat anak-anak dengan gampang membeli rokok.
Menurut Lisda, berdasarkan data WHO 19,2 persen pelajar perokok aktif. Bahkan, 60 persen pelajar di Indonesia tak bisa dicegah untuk membeli.
"Selain itu, survei kami pada 2017 industri rokok promosi lewat harga rokok dengan Rp 10 ribu per bungkus atau per batang Rp 1.000 - Rp 2 ribu, cara promosinya lewat poster, banner dan segala macam. Artinya harga rokok di Indonesia sangat murah baik per batang dan per bungkus, anak mudah menjangkau," ujar Lisda dalam sebuah diskusi secata virtual, Senin (1/6/2020).
Lisda melanjutkan, banyak promosi industri rokok murah juga mengundang pelajar untuk membeli rokok. Promosi harga rokok murah itu juga sangat masif dan bisa dilihat oleh para anak-anak.
"Kita menemukan industri rokok mempromosikan harga rokok sangat masif baik dalam bentuk spanduk dalam bentuk bilboard yang besar, itu menandakan menjual rokok murah merupakan promosi industri rokok. Tujuannya untuk orang yang kantong-kantong sedikit, sehingga bisa menjangkau harga rokok tersebut," ucap dia.
Menurut Lisda, butuh kebijakan dari pemerintah untuk melindungi anak-anak dari serangan harga rokok murah. Sebab, tambah Lisda, pemerintah wajib melindungi seluruh masyarakat termasuk anak-anak.
"Kalau terus ini terjadi kami tak bisa apa-apa lagi, engga cukup keluarga tapi negara melindungi anak-anak kita," pungkas dia.
Baca Juga: Agar Tak Cemari Anak, Rokok Tak Boleh Dijual Eceran
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
-
COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T
-
Mulai 2026, DJP Bisa Intip Kantong Isi E-Wallet dan Rupiah Digital Masyarakat
-
HUT ke-45, Brantas Abipraya Tampilkan Beragam Inovasi: Dari Tradisi ke Transformasi
-
Rupiah Kalah dari Semua Mata Uang Asia, Ada Apa dengan Ekonomi RI?