Suara.com - Ekonomi global disebut-sebut mulai pulih meski pandemi virus corona atau Covid-19 masih menginfeksi. Pulihnya ekonomi global tersebut terlihat dari kinerja manufaktur global (index PMI global) pada Juni 2020 yang mulai menunjukkan tren positif di angka 47,8 persen.
Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Ubaidi Socheh Hamidi mengatakan, mulai pulihnya kegiatan ekonomi global tersebut setelah beberapa negara mulai melakukan aktivitas ekonominya.
"Tetapi kemudian sekarang kita mencoba untuk yang global ini sudah mulai membaik," kata Ubai dalam acara Tanya BKF yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (3/7/2020).
Di Indonesia sendiri lanjut Ubai, indeks PMI manufaktur mulai menunjukan perbaikan selepas pemerintah melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Saat ini kata dia indeks PMI Indonesia berada di level 40 persen.
"Saya kira ini indikator yang cukup baik. Karena memang di beberapa negara indikator PMI juga sudah menunjukkan perbaikan positif. Jadi, meski masih di level kontraksi, di bawah, PMI manufaktur Indonesia sudah meninggalkan titik terendahnya," jelas dia.
Dari data tersebut, Ubai berpendapat catatan positif ini merupakan indikator yang cukup baik karena memang untuk data PMI terbaru di beberapa negara menunjukkan aktivitas telah kembali positif.
"Meski masih di level kontraksi tapi PMI manufaktur Indonesia sudah meninggalkan titik terendahnya. Di Indonesia Juni sudah membaik, saya kira ini merupakan indikator yang cukup baik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Dampingi Prabowo di New York, Menko Zulhas: RI Tawarkan Solusi Pangan dan Iklim di Panggung Dunia
-
KVB Berkunjung ke Suara.com, Tawarkan Keunggulan Aplikasi dan MetaTrader 5
-
RI Punya Gudang Baja Canggih, Bisa Hemat Biaya Logistik Rp 3,7 Miliar per Bulan
-
Investor Asing Asal Swiss Buang 100 Juta Lembar Saham BUMI Milik Grup Bakrie
-
Peruri Klaim Berhasil Reduksi Emisi Karbon Hingga 102 Persen
-
YLKI Desak Pemerintah Setop Sementara Program Makan Gratis Usai Marak Kasus Keracunan
-
Telkom Kenalkan Dunia Siber Kepada Talenta Muda Lewat Telkom Cyberfest Vol. 2
-
Hari Sungai Sedunia, Telkom Gandeng Pandawara Gelar River Clean Up di Cioray Bandung
-
Anak Usaha Produsen Susu dan Es Krim Diamond Digugat PKPU, Dianggap Punya Utang Rp367 Juta
-
Kebijakan Kuota Impor Kemenperin Dipertanyakan, Industri Tekstil RI Kian Babak Belur