Suara.com - Harga emas kembali mendekati level tertingginya karena lonjakan kasus virus corona yang membuat permintaan tetap meningkat atas logam mulia tersebut.
Mengutip CNBC, Selasa (7/7/2020) harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi 1.783,75 dolar AS per ounce. Sedangkan Emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,2 persen menjadi 1.793,50 dolar AS per ounce.
Dalam empat hari pertama bulan Juli saja, 15 negara bagian AS melaporkan rekor peningkatan kasus Covid-19 yang baru, sementara kasus juga terus meningkat di sejumlah negara termasuk India, Australia dan Meksiko.
Mengesampingkan lonjakan kasus virus corona, saham Wall Street menguat setelah pertumbuhan yang tak terduga di sektor jasa AS dan pada harapan pemulihan yang dipimpin China dari kemerosotan ekonomi yang disebabkan wabah virus tersebut.
Data non-manufaktur Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas industri jasa AS melonjak tajam pada Juni, hampir kembali ke level pra-Covid-19.
Emas yang memberikan imbal hasil melambung 17,5 persen sepanjang tahun ini, didorong langkah-langkah stimulus dan penurunan suku bunga oleh bank sentral. Emas mencapai 1.788,96 dolar AS per ounce minggu lalu, level tertinggi sejak Oktober 2012.
Sementara harga logam lainnya, seperti paladium turun 0,1 persen menjadi 1.921,69 dolar AS per ounce, sementara platinum melejit 2,3 persen menjadi 818,28 dolar AS per ounce, dan perak naik 1,1 persen, menjadi 18,24 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar