Suara.com - Indeks penjualan ritel Indonesia mengalami kontraksi sebesar 20,6 persen pada Mei, penurunan terbesar sejak 2008. Hal ini akibat dari penjualan pakaian yang jatuh dan pengeluaran yang besar dalam bidang budaya dan rekreasi. Kondisi ini merupakan hasil survei Bank Indonesia (BI), yang dirilis pekan ini.
Kontraksi lebih curam daripada April, yang mana penjualan ritel menyusut 16,9 persen tahun ke tahun (yoy).
Hal ini menyusul diperkenalkannya pembatasan sosial skala besar (PSBB) pada April dan Mei untuk mengekang penyebaran Covid-19 .
"Kinerja penjualan ritel akan membaik pada bulan Juni meskipun masih dalam fase kontraksi," bank sentral menyatakan dalam survei.
Bank sentral memproyeksikan penurunan penjualan melambat menjadi 14,4 persen pada Juni, karena penjualan makanan dan minuman yang lebih tinggi, serta bahan bakar kendaraan, karena Indonesia secara bertahap membuka kembali perekonomian, tambah situs broker IQ OPTION.
Menurut survei, pengeluaran untuk pakaian di Mei turun 74 persen yoy, sementara belanja untuk rekreasi turun 53,7 persen yoy, dan bahan bakar kendaraan turun 45,4 persen yoy.
Pandemi Virus Corona telah menghantam ekonomi Indonesia tahun ini. Pemerintah memperkirakan, pertumbuhan setahun penuh hanya mencapai 1 persen di bawah skenario dasar, atau bagi ekonomi berkontraksi 0,4 persen di bawah skenario terburuk.
Indonesia mencatat pertumbuhan PDB terendah dalam 19 tahun pada kuartal pertama sebesar 2,97 persen. Wabah Covid-19 memaksa orang untuk tinggal di rumah, sehingga mengganggu kegiatan ekonomi.
Baca Juga: Dampak Lonjakan Covid-19, Apple Tutup 25 Persen Toko Ritel di AS
Berita Terkait
-
Solusi IoT Telkomsel Maksimalkan Sistem Operasional Bisnis Ritel
-
Daihatsu Tempati Posisi Kedua Penjualan Ritel Nasional 11 Tahun Berturut
-
HERO Anggarkan Rp 500 Miliar untuk Tingkatkan Produk dan Mutu Pelayanan
-
Faktor Lebaran, Penjualan Ritel Daihatsu Naik Periode Mei 2019
-
GAIKINDO: Penjualan Kendaraan R4 Kuartal Pertama Surut 13 Persen
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!