Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini, Senin (27/7/2020) kembali menguat tipis. Terpantau rupiah menguat ke level Rp 14.605.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor, nilai tukar rupiah menguat 9 poin ke level Rp 14.605 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.614.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah yang menguat ini karena masih melemahnya dolar AS.
"Dolar AS terlihat melemah terhadap mata uang emerging markets dan mata uang utama dunia pagi ini," kata Aris sapaan akrabnya.
Pelemahan dolar AS ini imbas kekhawatiran atas pemulihan ekonomi di AS yang bisa terhambat karena terus meningginya kasus penularan virus Covid-19 di AS.
Selain itu, konflik antara AS-China bisa merembet ke urusan dagang kedua negara.
"Geopolitik global antara AS dan China yang saling menutup Kantor Konsulat mereka juga menjadi faktor lainnya," ucap Aris.
Sedangkan, potensi dikeluarkannya kebijakan stimulus baru pemerintah AS senilai 1 triliun dolar AS juga turut membantu pelemahan dolar AS.
Dirinya pun memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah sepanjang hari ini dikisaran Rp 14.500 - Rp 14.700.
Baca Juga: Temuan Vaksin Corona Buat Nilai Tukar Rupiah Menguat Meski Tipis
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen