Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah menjelang akhir pekan ini bisa berpotensi kembali menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, dolar AS masih menunjukkan pelemahan terhadap mata uang emerging markets dan juga terhadap mata uang utama dunia.
Pelemahan itu, kata dia, kemungkinan karena kekhwatiran pasar terhadap kondisi penularan virus covid-19 yang masih terus meningkat dan masih berpotensi memburuk di AS yang bisa menekan laju pemulihan ekonomi AS.
Selain itu, memanasnya hubungan AS dengan China karena isu penutupan konsulat Tiongkok di Houston, AS, juga turut menekan dollar AS sementara ini. Perekonomian AS bisa merugi bila konflik merembet ke masalah ekonomi dengan China.
"Rupiah bisa melanjutkan penguatan karena hal di atas dengan potensi kisaran Rp 14.500-Rp 14.650," ujar Ariston dalam riset hariannya, Jumat (24/7/2020).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (23/7/2020) berada di level Rp 14.580 per dolar. Level itu menguat dibanding pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.659 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.669 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang di level Rp 14.655 per dolar AS.
Berita Terkait
-
Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 14.669 per Dolar AS
-
Ketegangan Hubungan AS-China Diprediksi Bikin Rupiah Melemah
-
Nilai Tukar Rupiah Perlahan Menguat ke Level Rp 14.655 per Dolar AS
-
Pidato Trump soal Corona Berimbas ke Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
-
Pengamat Sebut Pelemahan Mata Uang Tak Hanya Dialami Indonesia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen