Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (30/7/2020) kembali melemah melawan mata uang negeri paman sam. Terpantau rupiah makin melemah ke level Rp 14.653.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah melemah 83 poin ke level Rp 14.653 dari posisi sebelumnya dilevel Rp 14.570.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, di pasar spot exchange, rupiah justru menguat dengan berada di level Rp 14.518 per dolar AS atau menguat 25 poin dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.543 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah sepanjang hari ini masih berpotensi menguat.
Menurut pengamatannya, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih dalam tekanan turun di kisaran 0,58 persen yang mengindikasikan kekhawatiran pasar dan minat terhadap aset aman dolar AS masih tinggi.
"Sikap Bank Sentral AS yang masih akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar dan stimulus dalam jangka waktu yang lebih lama mendukung penguatan aset-aset berisiko," kata Aris sapaan akrabnya.
Dua sentimen yang bertolak belakang ini berpotensi membuat rupiah bergerak dalam kisaran sempit seperti kemarin dengan potensi di kisaran Rp 14.450-Rp 14.600.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!