Suara.com - PT Elnusa Petrofin (EPN) anak usaha PT Elnusa Tbk terus melakukan inovasi baik dari sisi operasional bisnis maupun inovasi dalam produk dan jasa hingga menghasilkan FIN OSD.
Produk FIN OSD merupakan produk Oil Spill Dispersant (OSD) berbahan dasar nabati yang seluruh elemen serta proses produksinya dijalankan seluruhnya di Indonesia.
Produk ini berasal dari material non ionik surfaktan yang bisa digunakan sebagai Oil Spill Dispersant. Material ini terbuat dari turunan minyak kelapa sawit yang merupakan bahan melimpah di negeri ini. FIN OSD disintesis dan diproduksi secara mandiri di sarana dan fasilitas Elnusa Petrofin.
Berdasarkan hasil uji FIN OSD dapat digunakan untuk mengatasi tumpahan berbagai jenis minyak seperti minyak mentah hingga seluruh minyak hasil olahan (gasoline).
Selain itu bahan ini dapat digunakan sebagai surfaktan dalam proses Bioremediasi untuk mengatasi tumpahan di darat dan laut.
FIN OSD merupakan material berbahan dasar air yang memiliki pH 7-9 dan bersifat tidak korosif. Material ini bersifat ramah lingkungan karena biodegradable, tidak toksik dan tidak menyebabkan bioakumulasi pada sel organisme.
Produk FIN OSD merupakan produk Oil Spill Dispersant (OSD) berbahan dasar nabati yang seluruh elemen serta proses produksinya dijalankan seluruhnya di Indonesia.
Produk ini berasal dari material non ionik surfaktan yang bisa digunakan sebagai Oil Spill Dispersant. Material ini terbuat dari turunan minyak kelapa sawit yang merupakan bahan melimpah dinegeri ini. FIN OSD disintesis dan diproduksi secara mandiri di sarana dan fasilitas Elnusa Petrofin.
Berdasarkan hasil uji FIN OSD dapat digunakan untuk mengatasi tumpahan berbagai jenis minyak seperti minyak mentah hingga seluruh minyak hasil olahan (gasoline).
Baca Juga: Dua Awak Kapal Tunda Tewas saat Bersihkan Tumpahan Minyak di Mauritius
Selain itu bahan ini dapat digunakan sebagai surfaktan dalam proses Bioremediasi untuk mengatasi tumpahan di darat dan laut. FIN OSD merupakan material berbahan dasar air yg memiliki pH 7-9 dan bersifat tidak korosif.
Material ini bersifat ramah lingkungan karena biodegradable, tidak toksik dan tidak menyebabkan bioakumulasi pada sel organisme.
Direktur Utama Elnusa Petrofin, Haris Syahrudin mengatakan, bahwa dia selalu mendorong seluruh Insan Elnusa Petrofin untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam berbagai bidang.
“Kami selalu mengedepankan inovasi yang bukan hanya dapat memberikan sumbangsih bagi perusahaan, namun juga memiliki nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Haris dalam keterangannya, Sabtu (5/9/2020).
Atas keunggulan inovasi yang terus menerus, baru-baru ini Elnusa Petrofin mendapatkan penghargaan bergengsi Anugerah Inovasi Indonesia 2020 Kategori Produk dan Model Bisnis untuk inovasi FIN OSD dari IDX Channel pada 2 September 2020.
Penghargaan ini diberikan pada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan suatu inisiatif inovasi yang unggul, dalam arti berdampak luas, berkelanjutan, dan memiliki kebaruan tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2