Suara.com - Kabar kedatangan ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina ke Bintan di masa pandemi ini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, publik menilai banyak buruh dalam negeri yang masih bisa dipekerjakan. Apalagi di era pandemi ini banyak buruh yang dirumahkan.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon kembali mengomentari datangnya ratusan TKA Cina ini. Kali ini, ia mengatakan bahwa TKA Cina memang istimewa. Sedang buruh Indonesia nasibnya kian merana.
Komentar tersebut disampaikan Fadli Zon lewat akun Twitter pribadi miliknya, pada Sabtu (3/10/2020).
"TKA Cina memang istimewa, buruh kita dibuat semakin merana," ujarnya.
Cuitan Fadli Zon tersebut sontak menuai berbagai reaksi dan membuka ruang diskusi warganet. Sejumlah warganet sepakat dengan apa yang dimaksud oleh Politisi Partai Gerindra ini.
"Tolong dipantau yang Sumbar juga bang. Apalagi lokasi Solok Selatan, proyek Geothermal. Di daerah seperti Sumbar ini jauh lebih senyap dibanding provinsi lain, tapi mereka datang juga kok," kata salah seorang warganet.
Kedatangan TKA Cina ke wilayah Indonesia semasa pandemi memang bukan kali pertama. Fadli Zon pada April silam pun pernah merespons kedatangan TKA Cina yang masuk ke Sulawesi Tenggara.
Kala itu, Fadli Zon mengaku keberatan dengan kedatangan mereka. Ia menyebut hal itu sebagai bentuk penghinaan terhadap akar sehat, mengingat masih ada tenaga kerja lain dari dalam negeri yang menurutnya bisa dipekerjakan.
Untuk diketahui, ratusan pekerja asing (TKA) asal Cina memang datang ke Bintan, Kepulauan Riau. Dilansir dari batamnews.co.id -- jaringan Suara.com, sedikitnya 150 orang TKA itu tiba melalui banda Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang pada Jumat (21/10/2020).
Baca Juga: Ratusan TKA Cina Datang ke Bintan Lewat Protokol Kesehatan COVID-19 Ketat
Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Kepri Bahtiar Baharuddin mengaku sudah siap mengantisipasi kedatangan TKA Cina tersebut.
"Ya saya sudah mendapat laporan kedatangan TKA asal Cina itu. Dan tim sudah siap untuk mengantisipasi hal itu," ujarnya.
Bachtiar mengatakan kedatangan mereka merupakan program lintas kementerian. Jadi sudah dikoordinasikan dengan pusat dalam hal ini kementerian terkait.
Lebih lanjut lagi, Bahtiar juga mengungkapkan Tim gugus tugas Covid-19 Kepri, akan melakukan pemeriksaan secara mendetil terhadap TKA Cina tersebut.
"Kedatangan TKA ini kan sudah ada kejadian sebelumnya. Jadi tim sudah tau tugasnya. Apalagi terkait protokol kesehatan Covid-19 semua harus mematuhi aturan tak terkecuali," ujar Bahtiar.
Sebagaimana diketahui TKA asal China yang akan bekerja di PT BAI Bintan ini merupakan kloter yang ke tiga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia