Suara.com - Ekonom Senior Chatib Basri mengungapkan fenomena unik kelas menengah ke atas saat pandemi virus corona covid-19.
Dia mengatakan, dalam situasi pandemi, tabungan modal milik orang kayak semakin bertumpuk.
"Mereka kelas menengah atas enggak spending, wajar kalau tabungan mereka makin banyak di tengah pandemi, karena kebanyakan duit mereka masih ke stock market (pasar saham)," kata Chatib dalam sebuah webinar, Selasa (13/10/2020).
Menurut mantan Menteri Keuangan ini, masyarakat kelas menengah atas sebenarnya cukup mengkhawatirkan pandemi, sehingga kaum borjuis memilih memperbanyak tabungan pribadi.
"Mereka ini berjaga-jaga, takut ke depan situasinya semakin buruk dan mereka enggak punya tabungan. Mereka juga takut kalau terkena covid-19 makanya stay at home. Mereka enggak bisa berbelanja," kata Chatib Basri.
Daya beli yang merosot di tengah pandemi virus corona atau covid-19 ternyata juga disumbangkan dari malasnya orang kaya Indonesia untuk berbelanja.
Hal ini yang membuat roda perekonomian tak bergerak kencang sepanjang kuartal II 2020, di mana harus terjerembab negatif di level 5,32 persen.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Eksekutif 1 Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Raden Pardede dalam telekonferensi video.
"Kita harus akui bahwa pandemi ini menggantarkan mereka yang lebih punya uang, yang relatif lebih senior, yang kita ketahui yang senior-senior ini punya lebih banyak uang. Mereka tidak mau berbelanja, mereka tidak mau berinvestasi, kecuali kepada hal-hal esensial," kata Pardede.
Baca Juga: Terungkap Alasan Tabungan Orang Kaya Makin Banyak Meski Pandemi
Sebetulnya, kata Pardede, angka konsumsi masyarakat Indonesia bisa jauh lebih baik lagi, jika para kalangan borjuis ini mau berbelanja.
Tapi Pardede menyayangkan orang-orang kaya itu tidak berbelanja sepanjang kuartal II lalu.
"Tidak serta merta daya beli yang turun, tapi memang dia (kalangan atas) tidak mau berbelanja," kata dia.
Yang membuat kalangan atas ini enggan untuk berbelanja adalah alasan kesehatan. Mereka lebih baik berdiam di rumah saja, dibandingkan keluar karena bisa terancam penularan virus corona.
"Karena tidak adanya keamanan terhadap kesehatan, karena covid-19 itu menggentarkan kalangan senior itu. Makanya pemerintah sekarang menjalankan program Indonesia Sehat, untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat virus ini bisa kita tangani dengan baik," katanya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 bergerak negatif 5,32 persen, merupakan angka pertumbuhan terendah sejak tahun 1999 atau saat Indonesia mengalami krisis moneter (krismon).
Berita Terkait
-
Terungkap Alasan Tabungan Orang Kaya Makin Banyak Meski Pandemi
-
Chatib Basri Minta Pemerintah Tak Ngoyo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi
-
Ikut Sahkan UU Cipta Kerja, Fadli Zon: Belum Tentu Obat Ampuh Hadapi Resesi
-
Indonesia Dihantui Resesi Ekonomi, Apa Dampaknya Jika Terjadi?
-
4 Dampak Resesi dan Strategi Mengatasinya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis