Suara.com - Pakar Brand Marketing Yuswohady menilai seruan boikot produk-produk asal Prancis di Indonesia tak masuk akal. Pasalnya, kisruh yang terjadi saat ini di Prancis bukan merupakan kesalahan produk-produk tersebut.
Yuswohady merasa aneh jika masyarakat terkecoh dengan seruan itu. Sebab, sudah jelas produk-produk itu tak ada yang mendukung ucapan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"Kalau kita protes boleh-boleh saja, tapi kalau boikot brand, sepertinya kalau pakai logika aneh juga gitu loh. Carrefour dosanya apa, tiba-tiba Macron yang ngomong yang kena Carrefour," ujar Yuswohady saat dihubungi Suara.com, Kamis (5/11/2020).
Pria yang akrab disapa Siwo ini menuturkan, produk-produk yang saat ini diboikot juga merupakan produk global, sehingga pemiliknya tak lagi berasal dari Prancis dan pemiliknya bisa dari mana saja.
"Cuma dari namanya, lahirnya disitu indentik dengan Prancis, ya apa-apa yang berhubungan Prancis dikaitkan," ucap dia.
Maka dari itu, Siwo menambahkan, tak sepatutnya produk-produk itu disalahkan. Kecuali, jika salah satu pemilik produk mendukung pernyataan Macron, baru produk tersebut bisa disalahkan.
"Kecuali kalau brand membela, seperti starbucks bela LGBT. Tapi ya konsumen bebas milih saja," katanya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan untuk memboikot produk Prancis. Hal ini seiring dengan Presiden Emmanuel Macron yang masih bersikeras tidak mau meminta maaf kepada umat Islam.
"Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis," kata Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi, Jumat (30/10/2020).
Baca Juga: Tak Berani Boikot Produk Prancis, UAS Sebut Otak Macron Lagi Sakit
Pihaknya meminta Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu menarik Duta Besar Indonesia di Paris, Prancis, sampai Macron meminta maaf kepada umat Islam se-dunia.
"Umat Islam tidak ingin mencari musuh, tetapi hanya ingin hidup berdampingan secara damai dan harmonis," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Anak Buah Purbaya Bocorkan Skema Anggaran Pemulihan Bencana Sumatra
-
Bentuk Syukur Dapat Umroh dari PNM, Tangis Haru Nasabah PNM Mekaar di Sujud Pertama
-
PT PII Kemenkeu Jamin 55 Proyek Infrastruktur, Kantongi Investasi Rp 573 Triliun
-
Survei: Orang Indonesia Masuk Mode Bertahan, Gaya Hidup Frugal Jadi Tren
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Eksploitasi Pekerja di Taiwan Mengincar WNI, Modus Iming-iming Gaji Besar
-
Orang RI Mulai Malas Ambil Kredit, Ini Buktinya
-
Mentan/Kabapanas Tegaskan: Papua Sudah Bisa Mandiri Pangan Seperti Pulau Lainnya pada 2026
-
Kemenkeu Siapkan Rp 210,4 Triliun untuk Anggaran Ketahanan Pangan 2026, Naik dari Rp 144,6 T
-
Daftar Pemilik Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Publik Punya Jatah 'Kecil'?