Suara.com - Pasar modal Indonesia dinilai masih stabil dan sehat di tengah pandemi Covid-19. Sejumlah indikator utama, seperti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga aliran modal asing masih cukup kuat.
Salah satu yang membuat pasar modal dalam negeri tetap stabil ditengah pandemi kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi karena kontribusi investor ritel domestik yang mampu menyerap aksi jual investor asing.
"Selain jumlahnya yang meningkat, sebesar 43,3 persen dari total nilai transaksi di BEI (Januari-Oktober 2020) dimiliki oleh investor ritel domestik," ungkap Inarno dalam acara diskusi 'Memperkuat Stabilitas Pasar Modal Pada Era New Normal' di Jakarta secara virtual, Selasa (1/12/2020).
Sementara itu, lanjut Inarno, nilai transaksi investor institusi asing sebesar 34 persen dan investor institusi domestik sebesar 21,7 persen.
"Kalau kami perhatikan, pada saat terjadi tekanan aksi jual investor asing, maka yang meng-absorb adalah investor ritel kita," ujar Inarno.
Dia menyebutkan, hingga akhir Oktober 2020 kepemilikan investor ritel domestik di bursa saham Indonesia terus mengalami peningkatan menjadi 12,2 persen dari tahun sebelumnya 10,6 persen dan kepemilikan investor institusi domestik per akhir Oktober 2020 sebesar 39 persen.
Sehingga, saat ini kepemilikan asing di market domestik tidak lagi mayoritas.
Inarno menyebutkan, jumlah investor saham per 19 November 2020 meningkat menjadi 1,5 juta single investor identification (SID) dari 1,1 juta SID per akhir 2019 atau sebanyak 42,6 persen dari total investor pasar modal yang mencapai 3,53 juta SID.
"Yang menarik, sampai akhir November 2020, rata-rata investor aktif ritel harian sebanyak 151 ribu SID atau mengalami peningkatan sebesar 196 persen dari awal Januari 2020 yang sebanyak 51 ribu SID," ucap Inarno.
Baca Juga: Sepuluh Hari Terakhir Yellow Fever Tewaskan 76 Nyawa di Nigeria
Dia berharap, peningkatan kontribusi investor ritel domestik di BEI bisa mendorong kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) untuk mencatatkan pertumbuhan positif saat separuh bursa saham di dunia sudah berhasil mencatatkan pertumbuhan positif.
"Pada sisa 20 hari di tahun ini, kami mengharapkan bisa mencatatkan pertumbuhan positif," ucapnya.
Hingga 27 November 2020, kata Inarno, pergerakan IHSG sudah mampu mencatat kenaikan sebesar lebih dari 60 persen sejak menyentuh level terendah pada 24 Maret 2020 di level 3.937.
"Sejauh ini proses recovery (IHSG) sudah cukup baik dan diharapkan sampai akhir tahun ini akan lebih baik lagi," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Sepuluh Hari Terakhir Yellow Fever Tewaskan 76 Nyawa di Nigeria
-
Kematian Hegel, dan Kebangkitannya saat Pandemi Covid-19
-
Sri Mulyani: Pandemi Ajarkan Banyak Negara Belajar Reformasi Anggaran
-
Meski Pandemi, Pasar Modal Indonesia Catat Jumlah IPO Terbanyak se-ASEAN
-
Kisah Pengelola Kantin Sekolah, Nasib Kian Memburuk Saat Covid-19 Datang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius