Suara.com - Berbisnis di era seperti ini sangat membutuhkan dunia digital. Apalagi, dengan adanya pandemi saat ini, membuat banyak orang semakin menyadari perkembangan teknologi digital yang begitu pesat.
Tak terkecuali pada bisnis pelayaran dan kargo, yang juga membutuhkan teknologi digital. Salah satu teknologi digital yaitu KlikkKapal bisa dimanfaatkan para pemilik kapal dan pemilik kargo untuk bertemu dan bekerja sama dengan mudah.
Direktur PT Klik Kapal Indonesia, Yenywati Ngadimin mengatakan, platform ini ditujukan untuk perusahaan pemilik kapal dan pemilik kargo, karena ada kecenderungan dari pemilik kapal dimana armadanya itu tidak berlayar, atau kapal berlayar tanpa kargo.
Dan disitulah, Ia melihat bahwa adanya peluang untuk bisa meningkatkan utilitas kapal daripada pemilik armada kapal.
Dan dari sisi pemilik kargo, hal ini pasti meningkatkan efektifitas untuk membantu mengirimkan kargonya, karena selama ini data kapal yang dimiliki biasanya terbatas.
"Disinilah KlikKapal melihat adanya peluang untuk bisa mempertemukan Pemilik Kapal dan Pemilik Kargo tergabung dalam satu aplikasi atau platform. Sehingga diharapkan efektivitas dari segi waktu dan biaya bisa menjadi lebih efisien," ujar Yennywati dalam keterangannya, Kamis (3/12/2020).
Jadi sekarang, tidak butuh waktu lama bagi pemilik kargo untuk mendapatkan kapal sesuai kebutuhannya, dan bagi pemilik kapal dapat secara langsung menawarkan armadanya ke pemilik kargo, hanya dengan melalui registrasi online.
Cara kerjanya pun sangat simpel. Dengan mendaftarkan perusahaaan dan armadanya, pemilik kapal dapat mengirimkan kapalnya dan mengembangkan armada digitalnya sendiri di KlikKapal dengan mudah.
Lalu, sebagai pemilik kargo juga harus mendaftarkan perusahaannya terlebih dahulu, setelah itu baru dapat membuat dan mempublikasikan pesanan pengiriman secara online, kapanpun dimanapun.
Baca Juga: Dukung Ekspor, Garuda Indonesia Mulai Layani Rute Kargo Denpasar-Hongkong
Setelah itu, Pemilik Kapal dapat menelusuri dan memberikan penawaran dalam pesanan pengiriman yang tersedia, yang dibuat oleh Pemilik Kargo.
Dan Pemilik Kargo akhirnya dapat memilih kandidat terbaik dari perusahaan pelayaran untuk mengirimkan barangnya sesuai dengan penawarannya. Melalui aplikasi, Pemilik Kargo juga dapat memantau lokasi dan kemajuan kapal setiap hari melalui dashboard KlikKapal.
"Seperti halnya aplikasi ojek online yang marak di gunakan untuk mengirimkan paket secara instan, kurang lebih seperti itulah KlikKapal dalam menyediakan kemudahan bagi si Pemilik Kargo untuk mengirimkan barang atau kargonya, dan bagi si Pemilik Kapal supaya Armadanya dapat di gunakan secara efisien untuk berbisnis," pungkas Yenywati.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana, Terima Aduan Investasi-Pinjaman Pengusaha
-
KB Bank Butuh Suntikan Modal untuk Masuk 10 Besar Indonesia
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026