Suara.com - Kebijakan diwajibkannya tes swab atau PCR minimal dua hari sebelum keberangkatan bagi penumpang pesawat membuat masyarakat yang ingin berlibur di akhir tahun ini menggagalkan rencananya.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang mengurungkan niatnya dan melakukan pengembalian semua tiket dan pesanan hotel.
Selain itu, adapula masyarakat yang mempercepat atau mereschedule perjalanannya, agar terhindar dari aturan yang akan berlaku Jumat (18/12) besok.
Dengan banyak reschedule itu, membuat antrean untuk melakukan validasi tes rapid melonjak. Hal ini diungkapkan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Dalam akun instagram pribadinya, Hotman Paris menggunggah video terkait panjangnya antrean validasi test rapid di Bandara Soekarno Hatta. Bahkan, antrean panjang itu terjadi pada pukul 05.00 WIB pagi.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko membenarkan antrean panjang tersebut terjadi.
Antrean itu karena banyak penumpang yang mereschedule perjalananannya, terutama rute ke Bali.
"Terjadi lonjakan karena banyak reschedule, karena adanya rencana pemakaian PCR," ujar Handoko saat dihubungi Suara.com, Kamis (18/14/2020).
Kendati demikian, Handoko menyebut, antrean yang mengular itu berangsur terurai. Sebab, pemeriksaan validasi tak membutuhkan waktu yang lama.
Baca Juga: Hotman Paris Siap Jemput Gadis Jepara Pakai Lamborgini, Ada apa?
"Pemeriksaan validasi hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 menit tiap orangnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Fenomena Discouraged Workers: Mengapa Jutaan Warga RI Menyerah Cari Kerja?
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Di Balik Tender Offer Saham PIPA Oleh Morris Capital Indonesia