Suara.com - Kedatangan vaksin Covid-19 pada awal Desember membuat harapan baru para pengusaha. Salah satunya, Pengusaha Travel Theodorus Jodimarlo mengaku merasa lega dengan kedatangan vaksin corona.
Menurut Theodorus, usahanya bisa kembali bersinar dengan harapan vaksin bisa membuat industri pariwisata bisa kembali normal.
Pasalnya, selama pandemi Covid-19 usahanya tenggelam karena banyaknya batasan yang membuat orang engga berwisata.
"Kami khususnya di dunia pariwisata sudah cukup menderita hampir lebih dari 9 bulan lamanya tidak ada pemasukan. Vaksin jadi angin segar bagi kami karena industri pariwisata yang paling pertama terdampak, dan yang paling terakhir sembuh," ujar Theodorus dalam webinar yang ditulis, Senin (21/12/2020).
Namun, Theodorus meminta para pengusaha travel tak patah arang dalam menghadapi pandemi ini. Ia melanjutkan, banyak hal dan usaha baru yang bisa dimanfaatkan pengusaha travel dalam pandemi ini.
"Meski tidak menjalani aktivitas seperti biasanya namun setidaknya ada hal baru yang bisa dipelajari. Tentunya kita dukung program pemerintah agar nanti saat kita bisa keluar seperti dulu lagi, kita bisa keluar dengan lega tanpa ketakutan lagi," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ahli Epidemiologi, dr. Syahrizal Syarif mengatakan, dalam situasi menunggu vaksin, bahkan nanti setelah masyarakat mendapatkan vaksin sekalipun, tetap perlu untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M,
"Karena vaksin ini pasti pemberiannya bertahap, munculnya kekebalan kelompok di masyarakat juga bertahap," jelas dr. Syahrizal.
Protokol kesehatan kerap diabaikan oleh masyarakat, terutama dalam menjalankan 3M sebagai satu paket lengkap.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Kedua di AS Mulai Beredar
Survei UNICEF bersama AC Nielsen pada 6 kota besar di Indonesia beberapa waktu lalu, menunjukkan bahwa perilaku menjaga jarak kerap terabaikan.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa perilaku jaga jarak (47 persen) lebih rendah daripada memakai masker (71 perseb) dan mencuci tangan (72 persen).
Apabila perilaku ini bisa konsisten dilakukan masyarakat, maka diyakini bahwa akan menekan rantai penularan COVID-19 secara signifikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari