Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menggaet minat wisatawan dengan menggunakan BIG data. Sandi yakin dengan data yang ada akan membuat sistem promosi bisa lebih efisien.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat berdialog dengan pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Danau Toba di Ballroom Niagara Hotel, Parapat, Toba, Sumatera Utara, Rabu (30/12/2020) kemarin. Sandi yang mengenakkan (ulos) pakaian adat khas Toba memberikan sejumlah tips untuk menggaet wisatawan.
“Kita harus fokus pada wisatawan domestik kita bisa menggunakan pendekatan big data. Kira-kira orang-orang tipe mana sih yang bakal tertarik untuk berlibur di danau Toba,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga awalnya bercerita bahwa Presdien Joko Widodo memerintahkan untuk menggenjot 5 destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu tahun ke depan agar kembali pulih pasca pandemi COVID-19.
Jokowi ingin pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air tidak hanya berpaku pada wisatawan mancanegara saja melainkan juga wisatawan lokal.
Oleh karena itu, Sandi ingin ada inovasi untuk menggaet wisatawan dengan pendekatan teknologi. Pendekatan ini akan memudahkan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi.
“Apalagi bapak presiden Joko Widodo tidak ingin promosi di tempat yang tidak tepat dan tidak pas. Sekarang dengan adanya teknologi kita bisa berpromosi dengan lebih efisien,” jelasnya.
Sandi mengatakan era teknologi harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi. Sebab, masyarakat sekarang yang hendak berlibur atau berkunjung ke suatu tempat dimudahkan dengan sebuah aplikasi saja.
“Misal ada warga Jabodetabek mau ke Bali. Mereka memilih untuk mencari destinasi lewat aplikasi. Nah Disitulah cariin dari pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Upaya Sandiaga Uno Bangkitkan Pariwisata Danau Toba
Mantan Wagub DKI Jakarta ini mengaku komitmen untuk membantu mewujudkan ide tersebut. Sebab, masyarakat juga sudah kangen untuk berlibur karena terhalang pandemi COVID-19.
“Mungkin itu yang bisa dikolaborasikan dengan Kemenparekraf. Saya komit untuk memajukan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak hanya di tahun 2021 saja tapi seterusnya. Karena masyarakat itu sudah kangen dengan berlibur,” pungkasnya.
Sandiaga juga sempat berbincang dengan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) khas Danau Toba yang dipamerkan di acara ini. Adapun UMKM yang hadir diantaranya Andaliman, Batikta, Malonggo, Songket, dan Ukir Kayu Batak.
Terakhir, Sandiaga meminta daerah menerapkan 4K, yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan atau CHSE di daerah. Ia juga mengajak kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM parekraf, dan peningkatan kualitas dan kuantitas produk ekonomi kreatif (ekraf).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok