Suara.com - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) lewat anak perusahaannya, PT MNC Teknologi Nusantara telah mendapatkan lisensi Bank Indonesia terkait pengembangan jasa sistem pembayaran sebagai penyelenggara payment gateway dengan menggunakan brand Flash Mobile.
Bersamaan dengan didapatkannya lisensi ini, Perseroan diperbolehkan menyediakan layanan tambahan berupa layanan Fraud Detection System dan layanan invoicing.
Flash Mobile merupakan brand payment gateway dan biller aggregator di bawah Perseroan. Flash Mobile dilengkapi dengan sertifikasi standar keamanan tertinggi PCI DSS (Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran).
“Flash Mobile berfungsi sebagai payment gateway dan biller aggregator untuk semua transaksi di dalam MNC Group, mulai dari pembayaran tagihan MNC Vision, MNC Play, Vision+ dan Hario, hingga pembelanjaan di The F Thing, Mister Aladin, MNC Shop dan lain sebagainya. Dalam waktu dekat, kita juga akan menjalin kerjasama dengan berbagai mitra eksternal,” kata Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, Jumat (15/1/2021).
Hary Tanoesoedibjo mengatakan, MNC Group akan menggabungkan semua layanan berbayar dan penagihan ke dalam satu sistem terpadu.
"Untuk mencapai hal tersebut, BCAP perlu membangun back-end support-nya, terutama layanan payment gateway dan biller aggregator,” jelas Hary Tanoesoedibjo.
MNC Tekonologi Nusantara sendiri merupakan anak perusahaan BCAP yang berfokus pada pengembangan solusi dan sistem pembayaran digital, khususnya uang elektronik dengan produk utama SPIN (Smart Payment Indonesia).
MTN juga melengkapi lini bisnisnya dengan payment gateway dan menjadi biller aggregator di dalam ekosistem MNC Group dengan merk Flash Mobile.
Saat ini, Flash Mobile menyediakan layanan payment gateway dan biller aggregator untuk seluruh ekosistem MNC Group.
Baca Juga: Bank Indonesia Prediksi Inflasi di Sumut Meningkat Tahun 2021
Flash Mobile juga terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai provider telekomunikasi di Indonesia dan mitra online lainnya untuk memperluas layanan pembayaran dan penagihan elektroniknya.
Memanfaatkan dua bisnis inti di atas, MTN berencana untuk meningkatkan aliran pendapatannya dengan menyediakan fitur pinjaman digital, seperti PayLater dan Cicilan, melalui kolaborasi bersama mitra strategis baik internal maupun eksternal MNC Group.
Dalam waktu dekat, MTN akan meluncurkan program loyalty point terintegrasi, SPIN Points. Setiap transaksi yang dilakukan dalam ekosistem MNC Group akan mendapatkan poin, yang nantinya dapat digunakan untuk berbagai layanan MNC Group atau penawaran khusus lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025