Suara.com - Harga minyak dunia turun karena terbebani oleh kenaikan persediaan minyak mentah AS serta kekhawatiran lockdown baru di China akan menekan demand BBM.
Mengutip CNBC, Senin (25/1/2021) minyak mentah berjangka Brent turun 69 sen menjadi menetap di harga 55,41 dolar AS per barel.
Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) AS turun 86 sen, atau 1,6 persen ke harga 52,27 dolar AS per barel.
Persediaan minyak mentah AS secara mengejutkan naik 4,4 juta barel dalam seminggu terakhir, dibandingkan ekspektasi yang diproyeksikan turun 1,2 juta barel.
Jumlah rig minyak dan gas alam di USA bertambah selama sembilan minggu berturut-turut di tengah harga energi yang lebih tinggi selama beberapa bulan terakhir.
Perusahaan jasa energi Baker Hughes mengatakan pada hari Jumat, jumlah keseluruhan masih di bawah 52 persen dari tahun lalu.
Memulihkan permintaan bahan bakar di China mendukung kenaikan pasar akhir tahun lalu.
Sementara Amerika Serikat dan Eropa tertinggal, tetapi sumber dukungan itu memudar karena gelombang baru kasus COVID-19 telah memicu pembatasan baru.
Perjalanan di jalan raya AS turun 11 persen pada November. Penurunan yang lebih tajam terjadi selama Oktober karena kasus virus corona meningkat.
Baca Juga: Kabar Baik! 14 Hari Terjebak, 11 Penambang Emas Keluar Selamat
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina