Suara.com - Bank Negara Indonesia meraup laba bersih Rp3,3 triliun pada tahun 2020. Namun, laba bersih terjun bebas 78,7 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp15,38 triliun.
Menurut penjelasan Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, penurunan laba, antara lain dipengaruhi dampak pandemi Covid-19. Selain itu, adanya penurunan pendapatan bunga 4 persen.
"Hal ini, seiring dengan pemberian program stimulus untuk restrukturisasi kredit yang terdampak Covid-19," ujar Adi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (29/1/2021).
Adi menjelaskan kredit yang disalurkan BNI pada 2020 sebesar Rp586,2 triliun atau tumbuh 5,3 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada Kuartal IV 2020 perseroan juga melakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan komposisi aset dan liabilities sehingga pengelolaan dana perseroan dapat lebih efektif.
Pada tahun 2020, perseroan mampu menjaga NIM di level 4,5 persen melalui strategi manajemen biaya dana yang efektif.
Selain itu, BNI mencatatkan biaya dana (cost of fund) yang terus mengalami perbaikan di setiap kuartalnya, terutama pada Kuartal IV - 2020 yang berada pada level 2,0 persen atau membaik 60 basis poin dari kuartal sebelumnya, sehingga cost of fund pada akhir 2020 turun menjadi 2,6 persen dari 3 persen di 2019.
Di tengah kondisi perkonomian yang penuh tantangan, perseroan dapat merealisasikan pendapatan non bunga atau fee based income sebesar Rp11,9 triliun atau tumbuh 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019, serta dapat melakukan efisiensi biaya operasional yang hanya tumbuh 2,2 persen.
"Kedua hal ini menjadi sasaran utama perusahaan selama masa pandemi untuk meredam tekanan pendapatan bunga yang turun dalam rangka pemberian stimulus restrukturisasi kredit kepada para debitur yang terdampak oleh pandemi," kata dia.
Baca Juga: Bantu Pasarkan Produk UMKM, Kemendag Gandeng Accor Hotel dan BNI
Berita Terkait
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
BNI Tutup Empat Kantor Cabang di Jakarta Imbas Demo
-
CEK FAKTA: Biaya Admin Mandiri, BRI, BNI, dan BTN Naik
-
Bank BNI Perkenalkan BNIdirect Bisnis, Platform Digital Efisien untuk Mendukung UMKM
-
Aksi Perdagangan Langsung Kini Makin Banyak Diminati Investor Saham
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Wamen BUMN Sebut Pentingnya Membangun Ekosistem Digital yang Tangguh
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste