Suara.com - Upaya menekan penyebaran pandemi Covid-19 di lingkungan kerja BUMN dan masyarakat luas BRI (BBRI) terus dilakukan oleh Kementerian BUMN bersama BRI, salah satunya dengan menyumbang atau donor plasma konvalesen para penyintas Covid-19 kepada yang membutuhkan.
“Kami siap berpartisipasi dan berperan aktif untuk mendukung pemerintah mempercepat penanggulangan penyebaran dan dampak pandemi Covid-19 yang saat ini merebak di tengah-tengah masyarakat. Donor plasma konvalesen ini menjadi jalan baru untuk memberikan harapan hidup yang lebih tinggi kepada mereka yang terjangkit,” ungkap Corporate Sceretary BRI, Aestika Oryza Gunarto, ketika di wawancara via sambungan telepon, Jakarta, Senin (8/2/2021)
BRI sebagai salah satu BUMN perbankan nasional berkesempatan memberikan donor plasma konvalesen pertama dalam rangkaian Program Plasma BUMN untuk Indonesia. Melalui Pekerja BRI atau Insan BRILiaN, BRI melibatkan sejumlah penyintas yang telah memenuhi syarat untuk memberikan plasma darah konvalesen yang nantinya akan didistribusikan kepada para penderita Covid-19.
Aestika mengatakan bahwa Insan BRILiaN di seluruh Indonesia siap menjadi sukarelawan untuk mendukung pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini.
“Tidak hanya donor plasma, sebelumnya BRI melalui kegiatan CSR BRI Peduli telah menujukkan aksi nyata dalam menekan dampak Covid-19, diantaranya melalui pembagian >1,3 juta masker kepada masyarakat dan pedagang pasar, membangun >6 ribu sarana cuci tangan yang tersebar di titik-titik strategis, >8.900 alat pelindung diri, >6.800 hand sanitizer, >259 ribu paket sembako, dan bantuan tanggap darurat BRI Peduli Pencegahan Covid-19 di 19 Kantor wilayah, serta 467 Kantor Cabang BRI”, papar Aestika.
Berita Terkait
- 
            
              Studi: Pasien Covid-19 dengan Penyakit Gusi 9 Kali Lebih Berisiko Meninggal
 - 
            
              Manchester United Belum Tahu Lokasi Laga Lawan Sociedad di Liga Europa
 - 
            
              203 Nakes Lansia di Sumsel Divaksin Covid 19
 - 
            
              Alami Anosmia Covid-19 Seperti Ari Lasso? Latih Penciuman Pakai 4 Bahan Ini
 - 
            
              Jelang Tahun Baru Imlek, Korea Selatan Bakal Longgarkan Jam Malam?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD