Suara.com - Sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak jadi orang kaya baru atau OKB setelah menerima pembayaran ganti rugi pembebasan lahan proyek kilang minyak Tuban dari Pertamina.
Gatal setelah menerima uang, mereka pun kemudian langsung menggunakan sebagian uangnya untuk membeli mobil.
Tak tanggung-tanggung, satu orang ada yang membeli lebih dari satu mobil seperti dituturkan oleh Gihanto, Kepala Desa Sumurgeneng.
Video warga desa berbarengan membeli mobil itu pun sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir ini.
"Memang betul terkait video warga yang ramai-ramai beli mobil baru itu warga desa sini (Desa Sumurgeneng). Kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik, kalau tidak salah jumlahnya ada 17 mobil," kata Gihanto, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Kades tersebut menjelaskan, warga yang membeli mobil itu kelompok warga yang baru menerima pembayaran pembebasan lahan untuk proyek Pertamina proyek Grass Root Refinery (GRR) pada tahap ketiga. Sehingga mereka bersama-sama juga membeli mobil.
"Itu memang sama temen-temannya atau kelompoknya itu pencarian yang terakhir yang lewat konsinyasi. Mereka kemudian rencana untuk beli mobil juga bersamaan," ujarnya.
Sementara itu, untuk kawasan Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu sendiri saat ini disebut-sebut sebagai kampung miliader baru di Tuban. Pasalnya, dari pembebasan lahan untuk kilang minyak itu rata-rata warga yang mendapatkan uang pembesan itu sebesar Rp 8 miliar.
"Untuk warga asli sini yang paling banyak itu mendapatkan sebesar Rp 26 miliar rupiah. Ini kita juga tidak nyangka (bisa jadi kampung miliader), karena memang dulunya warga sini itu petani tulen dan ternyata ada pembebasan untuk lahan yang dinilai setelah dinilai apresial yang banyak milik warga Sumurgeneng," kata Gihanto.
Baca Juga: Desa Viral di Tuban, Warga Kampung Borong Mobil Dapat Gusuran Rp 28 Miliar
Ribut-ribut terkait video warga desa yang bebarengan membeli mobil ini segera membuat gaduh jagat media sosial. Warganet merespons beragam terkait video tersebut. Salah satunya nampak akun grup Instagram @info_tuban.
"Mungkin ini ilmu bisnis. Tanah dijual ke pertamina uangnya dibeliin mobil, kemudian mobilnya disewain ke pertamina lagi," tulis akun @hendri_jisnu.
"5 tahun lagi jadi fakir lagi, karena uang habis untuk konsumtif...sedang tanah garapan sudah tergadai ...semoga ini tidak terjadi ..," komentar ini dari akun @insansampurna
"Knapa gak pada beli rumah atau tanah lagi ya?," tulis akun @rizkyekko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan