Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan siap membantu proses mitigasi banjir di Majalengka, Jawa Barat. Banjir yang melanda kawasan ini pekan lalu, membuat ribuan hektare sawah terendam, sehingga gagal panen dan tanam.
"Majalengka salah satu kabupaten subur, yang berpotensi mendorong Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," ujarnya, Jakarta, Kamis (18/2).
Syahrul menambahkan, Kabupaten Majalengka salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian nasional yang harus dipulihkan dengan kekuatan gerakan kedaulatan pangan.
Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, upaya pencegahan maupun penanggulangan dampak banjir di area persawahan akan lebih efektif. Kementan telah menyiapkan seluruh kebutuhan sarana prasarana.
"Pemerintah akan menyiapkan upaya pompanisasi untuk area banjir dan bantuan bibit gratis. Silakan pemda koordinasi untuk menyiapkan pompanisasi, jika masih terdapat genangan di sawah," kata Sarwo.
Selain itu, pemerintah akan memberikan bantuan bagi para petani yang sawahnya terdampak banjir. Bantuan itu terbagi menjadi dua kategori, yaitu sawah dengan asuransi tani dan sawah tanpa asuransi tani.
“Bagi petani yang sawahnya memiliki asuransi tani, pemerintah akan memberikan kompensasi senilai Rp 6 juta per hektare. Sementara untuk petani yang sawahnya tidak memiliki asuransi tani, hanya akan diusulkan pemberian bibit gratis,” ujar Sarwo.
Dia menjelaskan, kalkulasi kompensasi asuransi itu sudah diperhitungkan dan diperkiran cukup bagi petani untuk melakukan budi daya lahannya mulai dari pengolahan lahan, membeli benih, dan juga pupuk.
"Mengingat cuaca yang tidak menentu, kami terus dorong petani mengasuransikan lahannya sebelum tanam. Ini agar lebih aman dan nyaman dalam usaha taninya," tambahnya.
Baca Juga: Mengenal Pisang Kepok dan Pisang INA 03, Hasil Pemuliaan Kementan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah menjelaskan, ada 1.620 hektare sawah yang terendam banjir.
"Data sementara, ada 1.620 hektare lahan sawah yang terkena banjir. Sampai sekarang, kami masih mendata untuk dapat angka pastinya," kata Iman.
Iman menambahkan, akibat dampak banjir itu, produksi padi di Kabupaten Majalengka akan terganggu. Selain gagal panen, banjir juga mengakibatkan petani mengalami gagal tanam.
"Dampaknya, ada yang gagal panen dan ada juga gagal tanam, karena ada sebagian sawah yang baru masuk musim tanam. Untuk yang gagal panen itu, dampak minimalnya kualitas padi jadi menurun," ujar Iman.
Menurutnya, Pemkab Majalengka akan segera menyediakan bantuan bagi petani yang terdampak banjir. Namun bantuan tersebut baru akan diberikan setelah proses pendataan selesai dilakukan.
"Kami menyiapkan bantuan benih. Makanya, kami lakukan pendataan untuk mendapat angka pasti berapa bantuan yang diperlukan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Nilai Indeks Naik, Kementan: Status Ketahanan Pangan Indonesia Semakin Baik
-
Ekonom Senior INDEF Dukung Program Food Estate
-
Ekspor Pertanian Tumbuh 14,03 Persen, Kepala BPS: Performa Luar Biasa
-
Banjir Kudus, Petani yang Gagal Panen akan Dapat Klaim Asuransi
-
Ketahanan Pangan, TNI-Polri Kompak Dukung Jalannya Food Estate Sumba Tengah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang