Suara.com - Pemerintah mengaku sudah memberikan fasilitas insentif pajak atau tax holiday kepada 85 perusahaan, namun sayangnya dari jumlah tersebut baru 3 perusahaan saja yang baru menjalankan realisasi investasi mereka di tanah air.
Sisanya sekitar 82 perusahaan belum menjalankan realisasi investasi mereka, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa dari total perusahaan tersebut sekitar Rp 1.000 triliun investasi belum jalan.
"Kami mendapatkan warisan dari Kemenkeu ada sekitar 85 perusahaan yang telah mendapatkan fasilitas insentif tax holiday. 3 sudah jalan tapi 80 lebih belum, total sekitar Rp 1.000 triliun," ungkap Bahlil dalam konferensi pers secara virtual, di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Bahlil pun mengaku telah memanggil sejumlah perusahaan tersebut dan menanyakan kendala apa yang dihadapi sehingga, rencana investasi mereka tidak berjalan, padahal pemerintah sudah memberikan insentif tax holiday.
"Sekarang ini kita memanggil dan mengecek apa masalah dari perusahaan-perusahaan ini sehingga mereka belum menjalankan investasi mereka," ucapnya.
Waktu dulu kata Mantan Ketua HIPMI ini, kalangan pengusaha selalu mengeluhkan untuk mengurus izin selalu susah dan berbelit begitu juga dengan meminta insentif selalu saja susah.
"Tapi sekarang kondisinya berbeda dimana negara sudah memberikan izin kemudahan berusaha insentif sudah diberikan tetapi eksekusi investasi mereka belum jalan," katanya.
Asal tahu saja, Berdasarkan data Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, realisasi komitmen investasi penerima tax holiday hingga November 2020 baru sebesar Rp 27,15 triliun. Dari 85 wajib pajak, baru tiga perusahaan yang merealisasikan investasi di Indonesia.
Baca Juga: DPR Nilai, Insentif Pajak Belum Mampu Gerakkan Dunia Usaha
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!