Suara.com - Tanoto Foundation, lembaga amal keluarga Sukanto Tanoto, mendorong inovasi di lingkungan perguruan tinggi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Salah satu yang dilakukan untuk mendorong inovasi tersebut adalah dengan menyelenggarakan Tanoto Student Research Award (TSRA) 2021, yang merupakan inisiatif Tanoto Foundation dalam mendukung generasi muda untuk berinovasi melalui penelitian terapan di kampus.
Aryanti Savitri, Head of Scholarship & Leadership Development Tanoto Foundation menuturkan, inovasi berperan penting dalam kemajuan bangsa. Melalu inovasi pula, efisiensi dalam perekonomian bisa diciptakan, sehingga berbagai produk yang dihasilkan semakin kompetitif.
“Tanoto Foundation sebagai organisasi filantropi yang fokus pada pendidikan, mendorong generasi muda untuk bisa berinovasi dan mengembangkan aplikasi pengetahuan yang mereka dapat di perguruan tinggi untuk menjadi produk yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Melalui Tanoto Student Research Award ini, kami juga ingin meningkatkan jumlah peneliti di Indonesia, terutama para peneliti muda yang tumbuh dari perguruan tinggi,” kata Aryanti Savitri dalam acara Virtual Media Briefing Tanoto Student Research Award National Competition, ditulis Kamis (25/2/2021).
Tanoto Student Research Award sendiri telah berjalan sejak 2007 yang bermitra dengan IPB University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanudin.
Tahun ini, Tanoto Foundation menghibahkan dana riset sebesar Rp 150 juta untuk setiap universitas yang digandeng. Adapun jumlah penelitian yang dibiayai mencapai 80 penelitian.
Terdapat 24 finalis TSRA yang berkompetisi di tingkat nasional. Kompetisi dibagi dalam dua kategori yaitu Teknologi dan Sains.
Salah satu pemenang TSRA 2021 kategori Teknologi adalah tim dari IPB University yang menciptakan Alat Pendeteksi Kualitas Minyak Goreng Portable. Anggota tim, Abdul Azim menjelaskan dengan teknologi uji kualitas pangan yang dikembangkan ini diharapkan bisa menghasilkan kualitas pangan terbaik.
”Saat kami melakukan sidang pengujian kualitas pangan di lab, kami menyadari hal itu memakan waktu yang lama,” kata Abdul Azim.
Baca Juga: Tanoto Foundation Salurkan Rp 157 Miliar untuk Pendidikan dan Kesehatan
Sementara itu, salah satu pemenang dari kategori Sains merupakan tim dari Universitas Brawijaya, Achmad Roekhan. Tim ini meneliti tentang Kemampuan Multifungsi Konsorsium Bakteri Kitinolitik dalam Budidaya Tanaman Kedelai. Dengan Bakteri Kitinolitik diharapkan dapat memacu pertumbuhan pada tanaman kedelai dan menjaga kelestarian lingkungan.
Rangkaian kegiatan TSRA National Competition tidak hanya mencakup perlombaan dan penjurian tetapi juga Kuliah ‘Credit Earning’, yang merupakan aktivitas belajar di luar kampus di mana mahasiswa mengikuti perkuliahan Metode Penelitian dari IPB University, yang selanjutnya dapat diklaim menjadi SKS.
Ini adalah salah satu perwujudan komitmen Tanoto Foundation mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Untuk sinergitas lebih lanjut dengan program Kampus Merdeka, hari ini kami juga mengundang perwakilan dari Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta Kedaireka yang merupakan platform baru dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mempertemukan dunia pendidikan dan dunia usaha," lanjut Aryanti Savitri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
-
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
-
Menkeu Purbaya Punya Kekayaan Rp 39 Miliar, Koleksi 4 Mobil Mewah
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet