Suara.com - Untuk mempercepat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui skema dana bergulir fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau KPR Sejahtera FLPP, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali menyelenggarakan kegiatan Akad Kredit Massal KPR Sejahtera FLPP.
Akad Kredit Massal KPR Sejahtera FLPP, yang juga merupakan rangkaian kegiatan perayaan HUT BNI ke-75 ini, diberikan kepada 4.675 debitur. Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, yaitu 2.046 debitur, yang mengikuti event serupa tahun sebelumnya di Pendopo Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah.
Akad Kredit Massal KPR Sejahtera FLPP dilaksanakan pada 30 Maret 2021, yang dipusatkan di Kabupaten Purwakarta dan diikuti secara serentak melalui media zoom di 56 kota di seluruh wilayah kerja BNI.
Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Eko D Heripoerwanto, dan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin, Asosiasi Pengembang REI, APERSI, HIMPERA dan PENGEMBANG INDONESIA, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika , Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat dan Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Jawa Barat.
Ronny Venir mengatakan, "Sejak 2011 hingga 31 Desember 2020, BNI telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp3,75 triliun untuk 38.293 unit rumah subsidi. BNI menempati posisi kedua sebagai bank penyalur KPR subsidi. Adapun pada tahun 2021, BNI dipercaya untuk menyalurkan 17.500 unit rumah subsidi dengan nominal KPR sebesar Rp2,5 triliun."
"Selain dipusatkan di Kabupaten Purwakarta, akad massal juga dilaksanakan di Kota Medan, Tanjung Balai Asahan, Tebing Tinggi, Padang, Rengat, Tanjung Balai Karimun, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Bengkulu, Tanjung Karang, Lubuk Linggau, Pangkal Pinang, Purwakarta, Cianjur, Garut, Sukabumi, Tasik, Sumedang, Majalaya, Semarang, Pekalongan, Tuban, Pamekasan, Gresik, Makasar, Pare - Pare, Sengkang, Kendari, Polewalli, Denpasar, Mataram, Barabai, Banjarbaru, Sampit, Palangkaraya, Pangkalan Bun, Muara Teweh, Jakarta, Jababeka, Serang, Boyolali, Solo, Purbalingga, Wonosobo, Wonogiri, Probolinggo, Banyuwangi, Kediri, Manado, Tomohon, Gorontalo, Palu, Sorong, Jayapura dan beberapa kota lainnya," tambah Ronny.
Masih dalam rangkaian Akad Massal KPR Sejahtera FLPP, dilaksanakan juga penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Pengembang Rumah Subsidi dengan BNI secara massal dan diikuti oleh seluruh wilayah kerja BNI.
Pada kesempatan ini, BNI memberikan penghargaan kepada wilayah dan pengembang rumah subsidi dengan penyaluran tertinggi. Ini merupakan bentuk apresiasi Perseroan atas kontribusi dalam penyaluran KPR Sejahtera FLPP melalui BNI.
BNI memberikan kemudahan pemilihan rumah subsidi dan Bank Pemroses KPR Subsidi melalui aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) yang dikembangkan oleh PPDPP KEMENPUPERA. Tidak itu saja, BNI juga mengenalkan berbagai kemudahan bagi nasabah melalui pelayanan berbasis digital. Diantaranya adalah pengajuan kredit perumahan melalui aplikasi online (BNI E-Form) yang dapat diakses di website resmi BNI www.bni.co.id ataupun viai aplikasi BNI Mobile Banking.
Pengembangan layanan KPR berbasis digital diharapkan dapat mempercepat proses kredit dan mempermudah persyaratan administrasi sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat lebih luas lagi.
BNI berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang terbaik dan selalu hadir memberikan solusi finansial bernilai tambah sebagai bentuk persembahan BNI bagi nasabah setianya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Bahlil Wanti-wanti BPS: Saya Orang Timur Tidak Suka Manipulatif!
-
Karawang Makin Dilirik, Lippoland Genjot Penjualan di Dua Kawasan Hunian
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Tingkatkan Kehidupan Warga Pesisir Toisapu, PNM Bangun Akses Air Bersih
-
IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
BCA Syariah Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Semangat Keberagaman di Bali Mester
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
-
Family Office Usulan Luhut Ditolak Menkeu, Apa Itu Gerbang Investasi Bebas Pajak Orang Super Kaya?