Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 150.550 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H-1 Hari Raya Paskah atau pada Sabtu (3/4/2021) kemarin.
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat) dan GT Ciawi (arah Selatan).
"Total volume lalin yang menuju Jabotabek ini naik 22,40 persen jika dibandingkan lalin normal," Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Minggu (4/4/2021).
Heru mengatakan, bahwa sudah terlihat adanya pola pengguna jalan mulai kembali ke Jakarta pada hari Sabtu (3/4) kemarin.
Di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mencatat lalu lintas tertinggi yang menuju arah Jakarta tersebut mayoritas terjadi pada shift 2, yaitu sekitar pukul 14.00-22.00 WIB.
"Kami mencatat, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek sudah lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan yang meninggalkan Jabotabek, walaupun secara angka masih naik, namun peningkatannya hanya sekitar 3 perseb jika dibandingkan dengan lalu lintas normal," jelas dia.
"Lalu lintas kembali ke Jabotabek yang paling tinggi kemarin terjadi di GT Cikampek Utama, yaitu tercatat 37.426 kendaraan dari arah Trans Jawa kembali ke Jabotabek. Angka ini naik 28,95 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal di GT Cikampek Utama," sambung Heru.
Ia berharap dengan adanya distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek yang telah terjadi sejak hari Sabtu kemarin, dapat mengurangi kepadatan di jalan tol yang berpotensi terjadi hari ini, Minggu (4/4).
Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek dan memohon kerja sama pengguna jalan untuk menghindari pulang bersamaan di hari ini, minimal dapat menghindari jam-jam favorit untuk melakukan perjalanan seperti sore-malam hari.
Baca Juga: Siang Ini, Jasa Marga Lakukan Pembatasan Truk Golongan III Arah Jakarta
Untuk distribusi lalu lintas menuju Jabotabek dari ketiga arah pada hari Sabtu (03/04) yaitu mayoritas sebanyak 73.501 kendaraan dari arah Timur (48,82 persen), 44.303 kendaraan dari arah Barat (29,43 persen), dan 32.746 kendaraan dari arah Selatan (22,75 persen).
Berita Terkait
-
Mengupas Arti dan Makna Lilin Paskah dalam Gereja Katolik
-
Siang Ini, Jasa Marga Lakukan Pembatasan Truk Golongan III Arah Jakarta
-
Hari Ini, Rest Area Km 52 Jalan Tol Jakarta-Cikampek Akan Ditutup
-
Libur Paskah, Bandara Soekarno Hatta Terpantau Normal
-
Apa Perbedaan Papan Petunjuk Biru dan Hijau di Jalan Tol?
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Beri Subsidi Gaji untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta!
-
Ekonom UI Kritik Rencana Suntikan Rp200 T ke Bank: Salah Sasaran, Masalahnya Lemahnya Permintaan