Suara.com - Harga minyak mentah dunia anjlok sekitar 4 persen pada perdagangan awal pekan ini.
Kejatuhan harga minyak ini disebabkan oleh melonjaknya pasokan dari negara-negara OPEC Plus dan produksi Iran yang lebih tinggi.
Mengutip CNBC, Selasa (6/4/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot 2,71 dolar AS atau 4,2 persen menjadi 62,15 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, menyusut 2,80 dolar AS atau 4,6 persen menjadi 58,65 dolar AS per barel. WTI sebelumnya mencapai level terendah dua minggu di 57,63 dolar AS per barel.
Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC Plus, Kamis lalu menyepakati kenaikan produksi bulanan dari Mei hingga Juli. Anggota OPEC , Iran, yang dibebaskan dari pemotongan sukarela, juga meningkatkan pasokan.
Dalam perkembangan lain yang pada akhirnya dapat meningkatkan pasokan, investor fokus pada perundingan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat sebagai bagian dari negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Analis Eurasia Henry Rome memperkirakan sanksi Amerika, termasuk pembatasan penjualan minyak Iran, akan dicabut hanya setelah pembicaraan ini selesai dan Teheran kembali patuh.
Iran telah meningkatkan ekspor ke China meski ada sanksi tersebut.
Minyak pulih dari posisi terendah bersejarah tahun lalu dengan dukungan rekor pemotongan OPEC Plus, yang sebagian besar akan tetap bertahan setelah Juli. Permintaan diperkirakan pulih lebih lanjut pada semester kedua.
Baca Juga: Produksi Dibatasi, Harga Minyak Dunia Merangkak Naik
Kendati peluncuran vaksin yang lambat dan penguncian kembali beberapa bagian Eropa membebani pasar, data yang dirilis Jumat menunjukkan ekonomi Amerika menciptakan lapangan kerja paling banyak dalam tujuh bulan pada periode Maret.
Namun, pengetatan lockdown di Prancis dan lonjakan kasus di India meredupkan prospek rebound ekonomi global untuk meningkatkan permintaan minyak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?