Suara.com - Pemerintah secara resmi memperpanjang skema stimulus subsidi listrik untuk golongan rumah tangga dan industri kecil dan menengah hingga Juni 2021.
Namun, skema subsidi tak lagi diberikan secara gratis karena per April ini hingga Juni 2021 ada biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap pelanggan.
Di skema yang baru ini pemerintah memberikan diskon listrik sebesar 50 persen untuk golongan 450 VA sebelumnya 100 persen gratis, sementara untuk golongan 900 VA mendapatkan diskon listrik 25 persen, sebelumnya 50 persen gratis.
"Untuk periode kuartal II sudah ada keputusan dari pemerintah yang diterbitkan, di mana keputusan intinya seluruh pelanggan yang menerima stimulus di periode 2020 dan kuartal I, nilainya 50 persen diberikan di kuartal II," kata EVP ATS PT PLN (Persero) Tohari Hadiat dalam "Dialog Produktif Rabu Utama" secara virtual, Rabu (14/4/2021).
Sehingga kata dia, bagi pelanggan yang terdampak pengurangan pemberian subsidi ini jangan kaget, jika ada tagihan yang masuk ke rekening listrik.
Untuk itu kata dia PLN mulai bulan ini telah melakukan sosialisasi kepada para pelanggan dan menjelaskan bahwa pemberian subsidi listrik telah dikurangi oleh pemerintah.
"Jadi memang kita langsung fokus ke pelanggan yang mendapatkan diskon ini satu-satu (didatangi) sambil teman-teman (petugas)baca meter itu bawa surat, misalnya 'bapak-ibu mulai bulan ini rekening tagihannya ke pemerintah diberikan ini namun nilainya jadi 50 persen," ucap Tohari.
Tohari mengakui akibat perubahan skema pemberian subsidi ini ada sekitar 33 juta pelanggan yang terdampak dari 78 juta penerima subsidi listrik dari pemerintah.
"Tidak semua pelanggan yang kena, yang kena kan hanya sekitar 33 juta dari 78 juta," katanya.
Baca Juga: Cabut Subsidi Listrik Diklaim Menghemat Belanja Negara Rp22 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026
-
IHSG Bangkit Setelah Libur Panjang, Kembali ke Level 8.600
-
Pemerintah Mulai Tentukan Lokasi Hunian Tetap untuk Korban Banjir Sumatera
-
Isu BEEF Dicaplok Raksasa Korea Selatan, Efek Program MBG?
-
Ketika Uang Tunai Tak Lagi 'Sakti' di Negeri Sendiri? Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Profil Samuel Ardi Kristanto, Pengusaha Usir Nenek Elina yang Kini Ditangkap Polisi