Suara.com - Kementerian Perdagangan menggandeng swasta untuk membuat pelatihan dan memberikan fasilitas ekspor UMKM skala nasional. Pihak swasta yang terlibat yakni Google, BNI, Nobu dan Kiosbank.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, program ini tidak lepas dari upaya mewujudkan visi Presiden Joko Widodo dan arahan Mendag Lutfi.
"Salah satu arahan Mendag adalah agar ekonomi masyarakat khususnya UMKM bisa berjalan dan meningkat. Karena itu, pandemi ini kami lihat sebagai sebuah peluang untuk membangun landasan yang lebih kuat bagi UMKM. Kita berhasil menggandeng Google dan beberapa bank," ujar Jerry kepada wartawan Rabu (21/4/2021).
Pelatihan UMKM untuk ekspor kerja sama Google dan beberapa bank ini rencananya dilakukan melalui teknologi digital. Pelatihan online ini akan fokus pada beberapa aspek antara lain pelatihan keuangan, akuntansi hingga pemasaran secara daring (online).
Hal ini berangkat dari spesialisasi sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak. Bank BNI misalnya, akan memberikan pelatihan pengembangan kemampuan pengelolaan keuangan dan kerja sama pembiayaan kepada UMKM yang akan melakukan ekspor. Ini karena BNI punya pengalaman dan jaringan yang kuat di luar negeri.
NOBU yang punya kemampuan dalam perbankan digital akan memberikan pelatihan pada seputar keuangan digital. Kiosbank akan memberikan pelatihan dasar akuntansi yang dibutuhkan agar UMKM bisa memiliki standar pencatatan keuangan yang baik.
Sedangkan Google, akan memfasilitasi pelatihan dalam e-commerce dan berbagai pemasaran daring lainnya.
Pelatihan akan diadakan di berbagai daerah. Salah satu yang difokuskan adalah Indonesia Timur. Menurut Wamendag, hal ini karena potensi Indonesia Timur masih cukup banyak yang belum dieksplorasi.
"Dengan pelatihan ini diharapkan pengusaha-pengusaha dari Indonesia Timur bisa memperluas jaringan pembiayaan dan pemasaran," imbuh Jerry.
Baca Juga: Tertipu BLT UMKM, Perhiasan Neneng Senilai Puluhan Juta Raib
Sementara, Country Director Google Indonesia, Randy Jusuf memambahkan, program ini telah dibahas cukup lama sejak tahun lalu.
“Berawal dari beberapa kali kunjungan kami ke Wamendag Jerry Sambuaga di mana kami sepakat bahwa harus ada fasilitasi bagi UMKM untuk meningkatkan ekspor nasional. Dari situ Tim Wamendag, para pejabat Kemendag dan kami terus berkoordinasi agar program ini terwujud," kata Randy.
Randy mengaku senang karena Mendag Muhammad Lutfi memberikan perhatian besar kepada program ini. Pasalnya program ini diproyeksi akan menjadi bagian bagi peningkatan kapasitas dan volume usaha (upscaling) UMKM Indonesia.
Banyak fokus peningkatan nilai tambah ekspor. Untuk kalangan UMKM Kemendag berusaha meningkatkan kemampuan UMKM di industri pengolahan yang berkaitan dengan makanan, kerajinan dan ekspor produk-produk unik lainnya yang biasanya keunggulan kompetitifnya dimiliki UMKM.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia